Perjuangkan DAK Pasar, Bupati dan Disperindag Mukomuko Audiensi ke Kementerian
Perjuangkan DAK Pasar, Bupati dan Disperindag Mukomuko Audiensi ke Kementerian-Ist-
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pasar menjadi salah satu motor perekonomian di setiap daerah. Perniagaan penduduk, khususnya untuk kebutuhan pokok terpusat di pasar. Kenyamanan pasar yang ditopang berbagai fasilitas menjadi penentu peniagaan penduduk berjalan baik dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sapuan-Wasri, melalui Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) terus berupaya melengkapi fasilitas pasar tradisional di daerah ini.
Disperindag Mukomuko telah mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler untuk membangun los di 5 pasar tradisional. Bahkan, bersama Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM, pihak Disperindag telah audiensi langsung ke Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI.
BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan Lakukan Penataan PKL
"Kami sudah audiensi langsung ke Kementrian, langsung bersama Pak Bupati, tanggal 29 April lalu. Kami ekspos kondisi pasar di daerah kita. Ini upaya agar Kabupaten Mukomuko bisa mendapat kucuran DAK reguler untuk pembangunan los pasar," ungkap Kepala Disperindagkop-UKM Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP.
Adapun total DAK pasar yang diusulkan sebesar Rp 2,5 miliar. Itu untuk membangun los pasar di 5 pasar tradisional. Masing-masing pasar diusulkan sebesar Rp 500 juta.
"Respon pihak Kementerian sangat baik. Apalagi Pak Bupati langsung yang memimpin kami melakukan audiensi. Ini menjadi nilai lebih dihadapan pihak kementerian. Bahwa kita memang serius dan membutuhkan kucuran dana. Semoga DAK reguler untuk pasar bisa didapat tahun 2025 nanti," ujar Nurdiana.
Adapun 5 pasar yang diusulkan mendapat DAK reguler tahun 2025 untuk pembangunan los yaitu, 1. Pasar Arga Jaya, Kecamatan Air Rami, 2. Pasar Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, 3. Pasar Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, 4. Pasar Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, dan 5. Pasar Air Hitam, Kecamatan Pondok Suguh.
"Kita terus berjuang. Kebutuhan administrasi sudah kita siapkan. Kalau ada yang dibutuhkan lagi oleh kementerian, kami juga siap melengkapi," papar Kadis.
Nurdiana mengatakan, pihaknya mengusulkan pembangunan los dari sumber anggaran DAK karena memang bangunan tersebut dibutuhkan para pedagang di 5 pasar tersebut.
BACA JUGA:Cuaca Tidak Menentu, Masyarakat Diimbau Waspada Bencana Longsor dan Banjir
Itu tidak lain untuk menunjang kenyamanan para pedagang dan pembeli saat melakukan aktivitas perniagaan. Kondisi pasar yang memadai bisa membuat pedagang dan pembeli lebih betah, sehingga perputaran ekonomi juga menjadi lebih besar.