Polemik Terus Berlanjut, Pengurus Yayasan Semarak Enggan Serahkan Aset ke Pemerintah
Ketua Yayasan Semarak Bengkulu, Tarmizi--
BACA JUGA: Petani Hadapi Dilema dan Tantangan Berat di Tengah Harga Tinggi dan Pupuk Palsu
Rohidin menekankan bahwa Pemprov Bengkulu tidak memiliki maksud tertentu dalam menangani polemik ini. Kekhawatiran utama adalah peralihan nama aset yang bisa berdampak pada status kepemilikan aset-aset tersebut.
"Kami tidak ingin berkonflik dengan Yayasan Semarak. Kami hanya khawatir atas peralihan nama aset tersebut," kata Rohidin.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Rohidin menyarankan agar kedua belah pihak saling berkomunikasi.
"Kami ingin berkonsultasi dan berharap masalah ini segera terselesaikan dengan baik," tuturnya.
Polemik aset Yayasan Semarak ini membutuhkan penyelesaian segera agar tidak mengganggu operasional lembaga pendidikan yang ada di bawah naungannya. Dengan komunikasi yang baik antara Pemprov Bengkulu dan Yayasan Semarak, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan secara damai dan bermanfaat bagi semua pihak.