Pemprov Bengkulu Rancang Program Internet Desa
Pemprov bengkulu mempercepat akses jaringan internet di wilayah-wilayah pedesaan-Ist-
RADARBENGKULU.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik melakukan studi tiru atau studi banding ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Ini dilakukan dalam upaya meningkatkan akses jaringan internet di 9 Kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Studi tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu, Oslita Muslimin, dengan tujuan untuk mempercepat akses jaringan internet di wilayah-wilayah pedesaan.
"Kami sering mengalami masalah sinyal lemah. Bukan hanya blank spot. Meskipun jumlah desa yang terkena dampak blank spot hanya sekitar 20 persen, namun geografis Bengkulu yang bergunung membuat hal ini perlu mendapat perhatian bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," ungkap Oslita Muslimin.
Menurut keterangan dari Oslita Muslimin, Provinsi Bengkulu masih menghadapi daerah-daerah blank spot di 20 desa.
Oleh karena itu, Pemprov Bengkulu berencana untuk menerapkan beberapa metode yang telah berhasil diimplementasikan di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Kami dapat mengadopsi beberapa metode yang telah diterapkan di Sumatera Selatan untuk diterapkan di Bengkulu. Program Internet Desa yang sudah ada di sini (Sumatera Selatan) akan kami jajaki lebih lanjut untuk diimplementasikan di Bengkulu. Kami baru mengenal program Internet Desa tahun lalu," tambah Oslita.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Ungkapkan Soal Raperda Perubahan Susunan Perangkat Daerah ke DPRD
BACA JUGA:Injury Time, Dempo Xler dan Ahmad Kanedi Serahkan Syarat 184.000 KTP Dukungan ke KPU
BACA JUGA:Gelar Survey Penilaian Akurasi Data EMIS Madrasah 2024
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan, Amrullah menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana untuk menerapkan metode Internet Desa 'Bangub' Sumsel.
"Kami sudah menerapkan program Internet Desa sejak tahun 2019, dan hingga kini masih berjalan. Hanya saja, metode yang digunakan sedikit berbeda. Dulu di Dinas Kominfo Provinsi Sumsel, sekarang dikelola oleh Bantuan Gubernur (Bangub). Kemudian kita memberikan stimulan kepada Pemda kabupaten/kota untuk mengadakan sendiri program Internet Desa. Inilah yang akan diadopsi oleh Pemprov Bengkulu," jelas Amrullah.