Gubernur Bengkulu dan Universitas Islam Riau Teken Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Teknik Perminyakan
Gubernur Rohidin Mersyah bersama Rektor Universitas Islam Riau, Syafrinaldi, melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Universitas Islam Riau-windi-
RADARBENGKULU.bacakoran.co - Gubernur Rohidin Mersyah bersama Rektor Universitas Islam Riau, Syafrinaldi, melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Universitas Islam Riau. Penandatanganan tersebut berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Menurut Gubernur Rohidin Mersyah, kerja sama ini terkait pemanfaatan studi Ilmu Teknik Perminyakan yang akan disinergikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Universitas Islam Riau memiliki satu bidang keilmuan yang sangat potensial bagi Bengkulu. Yaitu Teknik Perminyakan yang juga mencakup ilmu Geothermal. Dengan luasnya wilayah Provinsi Bengkulu dan potensi panas bumi yang dimiliki, saya yakin kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas SDM di bidang teknik perminyakan," ungkap Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:KPK Soroti Penyaluran Dana Hibah Bansos di Bengkulu Jelang Pilkada
BACA JUGA:Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tinjau Persiapan Pengamanan Upacara HUT RI ke-79 di IKN
Gubernur Rohidin menekankan bahwa Studi Ilmu Teknik Perminyakan yang dimiliki oleh Universitas Islam Riau sangat sesuai dengan potensi panas bumi yang ada di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, kerja sama ini harus dapat disinergikan oleh OPD Pemprov untuk mendorong pembangunan di Bengkulu melalui pemanfaatan SDM lokal.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Riau, Syafrinaldi menambahkan, jika Studi Ilmu Teknik Perminyakan ini benar-benar disinergikan dengan OPD dan ASN Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka potensi sumber daya panas bumi Bengkulu dapat dikelola secara mandiri.
"Provinsi Bengkulu memiliki potensi alam panas bumi yang cukup besar. Jika dikelola oleh SDM lokal, ini dapat mengurangi potensi konflik sosial di masa mendatang. Kita berharap potensi sumber daya alam panas bumi Bengkulu dapat dikelola oleh orang-orang asli Bengkulu sendiri, untuk menghindari konflik sosial yang mungkin timbul jika dikelola oleh pihak luar," tutur Syafrinaldi.
BACA JUGA:Harga HP Realme C65 di Indonesia, Modul Kamera Mirip Samsung Galaxy S22
BACA JUGA:Terus Terkikis, Belum Ada Solusi Cegah Abrasi Pantai Pondok Kelapa
Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi pembangunan Provinsi Bengkulu serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik perminyakan, sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya alam panas bumi Bengkulu dilakukan secara berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan lokal. (rls/wij)