Makanan Idul Fitri Mengungkapkan Kepribadian Kamu Loh! Suka Manis, Asin atau Pedas?
Bagaimana Idul Fitrimu? Masih penuh dengan makanan dan jajanan hari raya? Apakah Anda suka makanan manis, asin, atau pedas? Ternyata rasa jajanan kesukaanmu -Ist-
Sebuah penelitian pada tahun 1988 terhadap 105 mahasiswa yang menjawab pertanyaan tentang makanan dan kepribadian menemukan korelasi yang signifikan dan positif antara orang-orang yang menyukai makanan pedas, daging, dan minuman dan memiliki Skala Pencarian Sensasi (SSS) yang tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa hal ini juga dikaitkan dengan pencarian kegembiraan, petualangan, dan pengalaman.
Orang yang suka yang manis-manis katanya minder
Orang yang suka coklat dan makanan manis biasanya minder atau kurang percaya diri. Mereka yang menyukai makanan manis, menurut penelitian, cenderung mencari persetujuan orang lain, seperti mengandalkan persetujuan kelompok sosial.
BACA JUGA:Festival Gurita Tahun 2024 akan Menjadi Event Terbesar Icon Makanan Khas Masyarakat Kaur
Hal ini dikenal sebagai “kecanduan hadiah” dan terkadang dikaitkan dengan gangguan depresi dan kecanduan.
Di sisi lain, pecinta coklat (dan kopi serta teh) sering kali suka bertualang, demikian temuan sebuah penelitian pada tahun 2006.
Orang yang mencari pengalaman cenderung mengonsumsi lebih banyak produk seperti kopi, teh, dan coklat (juga dengan kandungan kafein lebih tinggi isi).
Pencinta buah, orang yang berpikiran terbuka
Orang yang mengemil buah dan sayuran daripada makanan cepat saji atau makanan olahan lebih “terbuka” terhadap pengalaman baru, menurut sebuah penelitian pada tahun 2017.
Orang yang berpikiran terbuka lebih imajinatif. , kreatif dan berpikiran terbuka. Dalam studi tersebut, orang yang mencapai tingkat keterbukaan tinggi mengonsumsi 4,5 porsi campuran buah dan sayuran per minggu.
BACA JUGA:7 Jenis Makanan Yang Perlu Dihindari Waktu Sahur
BACA JUGA:3 Resep Makanan Sambal Kering yang Praktis dan Hemat Waktu Untuk Jadi Menu Sahur
Mungkin orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan mendambakan variasi memiliki sikap yang sama terhadap makanan, kepribadiannya dapat membuat mereka lebih bersemangat untuk mencoba buah-buahan dan sayur-sayuran baru, sayur-sayuran atau berani mencoba hal-hal yang awalnya tidak mereka sukai,” kata penulis studi, Profesor Tamlin Conner dari Universitas Otago.