Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Jalur Mudik Liku Sembilan Juga Minim Lampu Penerangan
Selain rawan longsor dan pohon tumbang, jalur mudik Liku Sembilan yang menghubungkan Kabupaten Benteng-Kepahiang hingga kini masih minim dengan lampu penerang-Agus -
RADAR BENGKULU, BENTENG - Selain rawan longsor dan pohon tumbang, jalur mudik Liku Sembilan yang menghubungkan Kabupaten Benteng-Kepahiang hingga kini masih minim dengan lampu penerangan jalan.
Hal demikian tentu menjadi kendala besar bagi para pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang akan melintasi jalan.
Tak hanya minim penerangan, jalan itu ada juga yang berlubang dan banyak tikungan tajam.
Sebelumnya, dikarenakan faktor itu juga, tak sedikit para pengguna jalan yang mengalami kecelakaan.
Hal ini menjadi peringatan tersendiri bagi pengendara yang sering melintas di Jalan Lintas Benteng-Kepahiang tersebut, terutama sepeda motor harus lebih berhati-hati ketika melalui perjalanan dari Kepahiang menuju ke Kota Bengkulu bila hari hujan, ditambah lagi dengan padatnya volume kendaraan saat libur arus mudik Lebaran.
BACA JUGA: MTQ Tingkat Provinsi Bengkulu 2024, Kafilah Seluma Hanya Kirim 8 Peserta
BACA JUGA:TNI Mempunyai Program Ketahanan Pangan, Apa Itu?
Tokoh Desa Tanjung Heran Yudin menyatakan, bahwa ia mengingatkan kepada siapapun yang akan melewati wilayah desa tersebut untuk memperhatikan cuaca.
“Bila hari hujan deras, lebih baik tidak usah lewat dulu, karena terlalu berbahaya, jika terpaksa harus melintas, pengendara harus sangat hati-hati,” bebernya.
Terkait arus hujan di badan jalan, juga diakui selain akibat hujan yang terlalu deras.
Hal ini juga masih berkaitan dengan hutan wilayah Bengkulu Tengah yang semakin gundul. Karena kehilangan penyeimbang, sehingga air bah tumpah kemana-mana.
BACA JUGA:Pembentukan Badan Ad-hoc Pilkada di Kota Bengkulu Menyongsong Demokrasi Berkualitas
“Air yang menggenangi jalan juga begitu bahaya, karena arusnya deras, jadi para pengendara pengguna jalan harus ekstra hati-hati jika melewati jalan tersebut,” pungkasnya.