Hukum Memakai Mukena Motif Dengan Warna Saat Salat, ini penjelasan Buya Yahya

hukum memakai mukena motif dengan warna saat salat, ini penjelasan buya yahya   radar bengkulu - melansir dari sumber serambinews.com , akhir-akhir ini memakai mukena warna-warni dan bermotif sedang menjadi tren di kalangan wanita. lalu apakah boleh memakai mukena warna-warni dan bermotif saat salat? simak penjelasan buya yahya berikut ini. mukena merupakan busana salat khas muslimah indonesia.seiring berjalannya waktu, mukena mempunyai desain yang berbeda-beda sesuai zaman, seperti motif, bahan, warna, dan lain-lain. bahkan saat ini, saat salat berjamaah dan tarawih di masjid-masjid, kita sudah berulang kali melihat banyak wanita yang memakai mukena warna-warni, bahkan bermotif. lalu apakah sebenarnya diperbolehkan memakai mukena berwarna atau bermotif dalam salat, khususnya salat berjamaah?  hal itu dijelaskan buya yahya dari channel youtube al bahjah tv dengan  judul “bolehkah memakai mukena bermotif?”. baca juga:pln bengkulu siagakan 492 orang personel jaga keandalan pasokan listrik saat idul fitri baca juga:khutbah idul fitri tahun 2024: komitmen menjaga ukhuwah dan kepedulian sosial dalam kehidupan  menjelaskan pemakaian mukena berstruktur pada saat salat berjamaah atau shalat. “mukena bisa dibuat apa saja karena tujuannya untuk menutupi aurat,” kata buya yahya. “namun, mukena yang terbaik adalah yang tidak membuat orang terpesona dengan ukiran warna-warni, baik hitam maupun putih. “ lanjut buya yahya. jika  tidak mengganggu atau membuat bising orang melihatnya, tidak masalah. misalnya motifnya bulat, tidak mengganggu, lanjut buya menjelaskan, memakai mukena tidak harus selalu berwarna putih.  “kalau soal shalatnya sah, tidak harus yang putih, yang terbaik adalah yang tidak membuat orang memandang. bisa yang hitam, hanya saja kita tidak terbiasa.” tambah buya. sebenarnya buya yahya bilang jangan pakai mukena putih kalau mukenanya tipis biar bulunya terlihat karena transparan.menggunakan mukena putih tidak disarankan dalam kasus seperti itu. baca juga:mobil dinas boleh digunakan saat idul fitri, tapi ada syaratnya! baca juga:pemdes lubuk tapi, pengadaan alat pertanian untuk menunjang ketahanan pangan pasalnya saat ini banyak muken yang terbuat dari bahan yang tipis sehingga ketika memakai muken serasa tidak memakai mukena.   “rambutnya terlihat putih tapi tipis transparan, tidak putih lagi. jadi sekarang banyak bahannya yang sangat tipis, jadi memakai mukena seperti tidak memakai mukena,” imbuhnya.   buya yahya menjelaskan, muken yang terbaik adalah yang tidak membuat orang memalingkan muka, dan boleh saja memakai mukena berwarna hitam.   selama mukena yang kita pakai tidak mengganggu orang di belakang kita, maka boleh saja memakainya.    begitu pula dengan penggunaan mukena yang bermotif, perlu diingat jika pada mukena tersebut terdapat tulisan maka tidak disarankan untuk memakai mukena tersebut karena dapat mengundang orang lain untuk melihatnya.   “dalam shalat yang terpenting tidak mengganggu orang yang di belakang, tidak ada tulisan apapun, tidak perlu menggunakan tulisan, asal tidak mengganggu subjeknya maka tidak masalah dan itu baik dan tidak harus putih”,   terakhir, buya juga menjelaskan bahwa fatwa yang menyatakan batalnya shalat seseorang jika tidak memiliki mukena berwarna putih adalah pernyataan yang salah.   ada yang bilang kalau tidak putih, tidak bagus, tidak sehat, dari mana asalnya? pakai warna hitam lebih berharga, kata buya yahya.    putih memang menjadi warna favorit rasulullah untuk salat. namun buya yahya berpesan agar para wanita memakai atau membeli mukena yang nyaman dan nyaman agar betah dan nyaman saat beribadah.

Tag

• # bolehkah gunakan mukenah motif
• # salat
• # mukenah motif
• # mukena

Share

• 
• 
• 
• 
•