8 Manfaat Puasa Secara Psikologis, Baik untuk Kesehatan Mental
salah satu manfaat tersebut adalah peningkatan keton, senyawa kimia yang berperan sebagai sumber energi, dan terjadi ketika seseorang tidak mengonsumsi makanan -surya.co.id-
3. Menjaga mood
Sama seperti puasa yang dapat membantu mengendalikan emosi, puasa juga berperan penting dalam menjaga suasana hati seseorang.
Pasalnya, puasa dapat memprediksi peningkatan hormon kortisol yang memicu perasaan mudah tersinggung.
Dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ. menjelaskan bahwa peningkatan hormon kortisol tidak memenuhi kebutuhan untuk menurunkan ambang batas seseorang.
Akibatnya orang tersebut mudah tersinggung, misalnya mengalami sifat mudah tersinggung.
Oleh karena itu, produksi hormon kortisol tidak boleh berlebihan. Untuk mencegahnya, solusi terbaik mungkin adalah mengontrol jadwal makan dengan berpuasa.
4. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Menurut situs kesehatan Halodoc, beberapa kondisi kesehatan mental seperti stres, depresi, dan kesedihan berlebihan dapat mengganggu fungsi otak.
Namun puasa justru berdampak sebaliknya, yakni meningkatkan kapasitas memori otak.Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian kecil yang disebutkan di zoe.com.
Penelitian ini dilaporkan mengamati beberapa responden berusia antara 35 dan 75 tahun yang kelebihan berat badan dan berpuasa sebentar-sebentar selama empat minggu.
BACA JUGA:Dewan Pers: RADAR BENGKULU Online Terverifikasi, Legitimasi dan Kepercayaan Publik Terpenuhi
Hasilnya, responden yang dibagi menjadi dua kelompok menunjukkan peningkatan dalam proses yang disebut pemisahan pola.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas otak mungkin berbeda-beda pada ingatan yang serupa, atau kapasitas ingatan mungkin meningkat.
Tentu saja, keterampilan ingatan yang lebih tajam berguna dalam membantu seseorang berpikir lebih jernih dan fokus lebih baik.
5. Memberikan kedamaian batin