Pasca Insiden Kebakaran Mobil, SPBU Kutau Tidak Melayani Penjualan Pertalite

Kendaraan yang sedang melakukan pengisian BBM--

RADAR BENGKULU, MANNA - Karena pasca kebakaran sebuah mobil Pick Up yang nyaris menghanguskan SPBU 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ditutup sementara sesuai dengan instruksi dari PT Pertamina.

SPBU Kutau hanya melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak(BBM) penjualan seperti Bio Solar, Pertamax dan Dexlite.

Manager SPBU 24.385 08 Kutau, Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna, Syadikin, S.E mengatakan penutupan penjualan BBM jenis Pertalite belum diketahui sampai kapan, kalau nantinya sudah ada instruksi dari PT Pertamina baru dibuka kembali dan melayani pembelian seperti biasa.

"Pemberentian ini instruksi PT Pertamina, kalau kerusakan dari kejadian tersebut kita tidak ada. Untuk mesin pengisian BBM di SPBU kita  tidak ada yang mengalami kendala usai kejadian itu, mungkin masih menunggu sarpras kembali terpenuhi, seperti penyemprot apar maupun alat yang lain,"kata Syadikin diruangnnya, Rabu(22/11).

BACA JUGA:Kantor Bea Cukai Bengkulu Musnahkan 1,8 Juta Batang Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 2 M Lebih

Kalau terkait kebakaran mobil, sampai saat ini belum ada etikad baik dari sopir mobil Pick Up tersebut, bahkan belum datang ke SPBU untuk mengkonfirmasi, kalau dari informasi yang didapat pemilik mobil juga sudah diketahui, bahkan asal mobil tersebut dari mana.

Yang jelas dari kejadian kebakaran, pemilik saat itu langsung pergi meninggalkan mobilnya. Bahkan sampai saat ini juga belum ada kabarnya. Setidaknya pemilik harus memiliki itikad baik walaupun kebakaran ini memang tidak merusak fasilitas yang ada di SPBU.

BACA JUGA:19 Aliran Kepercayaan di Bengkulu Selatan Masuk Daftar Pengawasan

"Setidaknya permohonan maaf kepada pihak Manajemen SPBU Kutau. Informasi yang kami terima pemilik mobil tersebut bukan orang Bengkulu Selatan melainkan orang Seluma. Tetapi itu baru sebatas info saja, yang kami dapatkan,"pungkas Syadikin.(afa)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan