5 Macam Ikan Laut Dalam Yang Menakutkan, Jika Bertemu Sebaiknya Menghindar
Fangtooth-Ist-
RADAR BENGKULU - Laut merupakan tempat yang sangat luas dan penuh dengan misteri. Tak heran jika banyak sekali ikan-ikan baru yang aneh dan menyeramkan di laut dalam.
Laut dalam merupakan dimana cahaya matahari sulit untuk menebus ke bawah laut. Masih sangat banyak wilayah laut dalam yang belum di jelajahi. Karena memiliki tekanan yang tinggi, minim dengan oksigen dan sedikitnya cahaya membuat sulit untuk melakukan observasi.
Namun, terdapat beberapa makhluk hidup yang mampu bertahan hidup di bagian laut dalam ini. Berikut 5 macam jenis ikan menakutkan yang tinggal di laut dalam.
1. Ikan Berbisa (Viper fish)
Viper fish (Mesopelagic-ditemukan pada 80-1.600 m, sekitar satu mil ke bawah) adalah salah satu ikan yang tampak mengerikan mengorek-ngorek dari kedalaman laut.
Beberapa di antara mereka tampak berwarna gelap seperti malam dengan organ-organ yang berwarna cerah (yang disebut dengan photophores) di tempat-tempat strategis di atas beberapa bagian tubuhnya, salah satunya berada di atas sirip punggungnya yang panjang yang bertugas sebagai daya tarik bagi ikan yang akan dijadikan mangsa.
Beberapa viperfish (dan beberapa spesies ikan laut dalam lain) tidak memiliki pigmen (warna) pada seluruh, mereka "yang bersifat tembus pandang". Mereka juga memiliki mata yang besar, terutama untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin di mana hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada cahaya sama sekali. Organ-organ cahaya ini bisa menciptakan cahaya-cahaya dengan menggunakan proses kimia dina- makan bioluminescence.
Ikan laut dalam yang lain, seperti belut laut memiliki kerangka yang berengsel, yang bisa memutar ke atas untuk menelan mangsa yang besar. Selain itu, mereka juga memiliki ukuran perut yang besar yang bisa dibentangkan untuk menampung ikan yang berukuran lebih besar dari dirinya yang mereka mangsa.
Belut gulper atau teguk terutama dikenal karena memiliki mulut yang besar-cukup besar untuk bisa membujuk mangsa (dan menelan!) menciptakan ikan yang jauh lebih besar dari dirinya. Ikan yang hidup di area ini harus bisa beradaptasi untuk suplai makanan yang sangat sedikit, yang hanya memakan "sisa-sisa makanan" yang muncul dari permukaan, atau tak jarang saling memakan satu dengan yang lain.