Bikin Merinding, Sisi Gelap Operasi Plastik di Korea Selatan

Ahli bedah plastik atau operasi plastik yang minim pengalaman yang dikenal sebagai dokter hantu bedah sungguh membawa bahaya serius. Mereka, para dokter yang tidak berlisensi-foto ilustrasi-

 

Karena harga yang tinggi tersebutlah ditakutkan membuat klinik, rumah sakit dan dokter bedah tidak mendapatkan pemasukan. Maka dari itu klinik atau rumah sakit akhirnya menerapkan praktek "Ghost Surgery". 

 

Sistemnya seperti klinik tersebut akan memperkerjakan 1 orang dokter bedah dan banyak calon dokter bedah. Si dokter bedah ini akan mengoperasi banyak pasien sekaligus dalam satu waktu yang bersamaan dan akan dilanjutkan oleh calon dokter tersebut. 

Dengan begitu harga operasi yang mahal menjadi murah, klinik dan dokter juga mendapatkan pemasukan dan calon dokter tersebut juga mendapatkan jam terbang. 

Dalam kasusnya Dae He ternyata Dokter Chang ini juga mengoperasi 4 pasien lainnya di waktu yang bersamaan. 

Sebetulnya Ghost Surgery ini boleh dilakukan, hanya saja jika dalam keadaan yang mendesak. Seperti contohnya jika terjadi bencana alam dan hanya ada 1 dokter ahlinya dan para pasien terancam di waktu yang bersamaan. Sampai-sampai praktek Ghost Surgery ini bisa dilaksanakan. 

 

Hanya saja kasus dari Dae He, klinik tersebut tidak sedang dalam keadaan terdesak dan malah melakukan praktek Ghost Surgery. Karena hal tersebutlah yang membuat Dae Hee meninggal. 

 

Setelah 2 tahun ibu Li Na bolak-balik menuntut kematian anaknya. Dokter Chang dan asisten dokter tersebut akhirnya berhasil di tuntut dan dipenjara selama 3 tahun atas dasar pembunuh yang dilakukan oleh profesional dan didenda sebesar 380 ribu dollar Amerika Serikat atau senilai 5,9 Miliar Rupiah. 

 

Selain itu juga, diketahui klinik kecantikan tersebut diketahui berbohong atas reputasinya yang mengatakan tidak terjadi malpraktek selama 14 tahun terakhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan