403 Ribu Guru Masuk Basis Data, Kemenag Resmi Buka Program TBQ Guru Madrasah
Kementerian Agama RI resmi membuka Program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi Guru Madrasah se-Indonesia.--Dok. Istimewa--
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi buka Program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi Guru Madrasah se-Indonesia, Selasa, 16 Desember 2025.
Seperti dikutip dari laman disway.id, program ini dirancang sebagai upaya strategis Kemenag untuk memperkuat kompetensi dasar guru madrasah dalam membaca Al-Qur’an secara baik dan benar.
Menurut data real-time dashboard nasional TBQ per 16 Desember 2025, tercatat 403.996 guru madrasah telah masuk dalam basis data pendaftaran. Dari total pendaftar tersebut, 105.901 guru dinyatakan lolos verifikasi, atau sekitar 53 persen dari kuota nasional yang ditetapkan sebanyak 200.000 peserta.
Sementara, hingga saat ini masih tersedia 94.099 slot kosong yang dapat dimanfaatkan oleh guru madrasah di seluruh Indonesia.
Mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kepala Subdirektorat Bina GTK MA/MAK, Dr. K.H.I. Imam Bukhori, M.Pd., menegaskan bahwa TBQ merupakan pondasi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah secara menyeluruh.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Teken PP Pengupahan, Ini Formula Kenaikan Upah Minimum 2026
BACA JUGA:Papua Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Nasional
"Tujuan akhir dari program ini adalah peserta didik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Namun kunci utamanya ada pada guru. Guru yang belum tuntas membaca Al-Qur’an tidak mungkin menuntaskan bacaan murid-muridnya," tegas Imam.
Ia juga menyampaikan bahwa asesmen TBQ berfungsi sebagai pemetaan awal untuk mengetahui tingkat kemampuan baca Al-Qur’an guru madrasah.
Hasil pemetaan kemudian akan menjadi dasar penyusunan program pembinaan dan pelatihan lanjutan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Sedangkan Wakil Rektor PTIQ Jakarta, Abdul Rohim, menyampaikan bahwa keterlibatan PTIQ dalam program TBQ merupakan bagian dari khidmat institusi terhadap penguatan Ahlul Qur’an di lingkungan pendidikan.
"Asesmen ini adalah langkah awal yang sangat penting. Dari hasil asesmen inilah dapat dirancang pembinaan dan pelatihan guru madrasah secara lebih tepat sasaran, sehingga dampaknya benar-benar dirasakan hingga ke peserta didik," ujarnya.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Subdit Fasilitasi Profesi Guru Direktorat GTK Madrasah, Fakhrurozi, menjelaskan bahwa Program TBQ tahap awal menyasar 200 ribu guru madrasah dari berbagai jenjang pendidikan.
"Asesmen nasional ini menjadi basis utama. Hasilnya akan dikelompokkan ke dalam beberapa kategori kompetensi, yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan program tindak lanjut berupa pelatihan dan pendampingan," jelas Fakhrurozi.