Bambang: Ganti Saja Jika Ada Lurah yang Tidak Bermasyarakat
Bambang: Ganti Saja Jika Ada Lurah yang Tidak Bermasyarakat-Ist-
radarbengkulu - Kejadian penyegelan kantor lurah sumur meleleh Kota Bengkulu sampai ke Komisi 1 DPRD kota.
Sebagai mitra bidang pemerintahan, ketua komisi 1 DPRD kota bengkulu Bambang Hermanto sangat menyayangkan peristiwa itu bisa terjadi.
Apalagi peristiwa penyegelan kantor lurah sumur meleleh terjadi karena hubungan kurang harmonis antara pihak kelurahan dengan tokoh masyarakat setempat.
"Ini harus menjadi bahan evaluasi bersama, jika ada lurah semacam itu, tidak bermasyarakar dan tidak bisa membangun harmonisasi bersama ketua RW, kerua RT dan ketua adat serta tokoh masyarakat setempat, saran kami lurah itu harus segera di evaluasi, ya ganti saja jika tidak mau merubah cara kerjanya," tegas Bambang.
Menurut informasi yang Bambang dapat bahwa penyegelan dilakukan atas kesepakatan antara Ketua Adat, Ketua RT, RW, dan Linmas pada Senin malam (21/7), hal ini dipicu karena para tokoh masyarakat setempat merasa selama ini tidak mendapat informasi transparan dari pihak kelurahan.
"Ini saya curiga Masalah ini sudah lama terpendam, Senin malam itu puncak kekesalan para tokoh masyarakat. Untung saja persoalan bisa segera diatasi. Persoalan penyegelan kantor ini harusnya bisa cepat diantisipasi, dan tidak akan terjadi jika pihak lurah cepat memberitahukan kondisi apa yang terjadi di situ, tapi karena pihak kelurahan tidak melapor, jadi pemerintah tentu tidak tahu bahwa ada persoalan, setelah kejadian seperti ini heboh barulah semua terungkap" kata Bambang.
Melansir berita yang beredar, terungkap
Aksi itu merupakan bentuk protes atas sikap pihak kelurahan yang dinilai arogan, tidak transparan, dan kerap mengabaikan peran struktural RT dan RW dalam pemerintahan tingkat bawah.
“Terpaksa kami dari pihak ketua adat, RT, RW dan Linmas menutup sementara kantor lurah Sumur Meleleh,” kata Ketua RW 2, Mulyadi.