IKM Bengkulu Didorong oleh Kemenperin Naik Kelas

Menteri Perindustrian RI--

Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu tahun 2023 mendukung dari sisi peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan yaitu penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha,literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.

“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu yang

menghasilkan 5 IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline sejak 1 September 2023 s.d 11 November 2023 tercatat sebesar Rp. 11,72 miliar”, ungkapnya.

BACA JUGA:Informa Bencoolen Mall Bengkulu Tawarkan Konsep Baru dan Diskon Hingga 70 Persen

Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp. 5,12 Miliar dengan peningkatan sebesar 62,06% dan rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp. 85,3 Juta dengan peningkatan sebesar 235,97%, sehingga rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp. 5,2 Miliar dengan peningkatan rata – rata bulanan sebesar 63,44%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dengan dukungan internet dan teknologi dalam aspek pemasaran produk IKM, terbukti nyata dapat meningkatkan akses pasar para pelaku IKM, dan tentu ini merupakan kesuksesan kita bersama”, tambah Agus.

“Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada IKM Bengkulu yang terpilih ini dan kami terus mengajak seluruh masyaraka untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk kreasi IKM Bengkulu”, terangnya.

Menperin turut mengungkapkan, bahwa sebagai bagian dari peningkatan penggunaan produk dalam negeri khususnya melalui belanja barang dan jasa pemerintah, Kemenperin secara aktif melakukan sosialisasi, business matching, mempertemukan penyedia bahan baku/ komponen dengan industri, serta kegiatan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Untuk meningkatkan partisipasi Industri Kecil pada kegiatan belanja pemerintah, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil, yang akrab disebut Permenperin TKDN-IK”, ungkapnya.

 

 

 

 

 

“Kemudahan dalam memperoleh sertifikat TKDN-IK diantaranya berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN dan pengajuan pendaftaran secara daring melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Nilai TKDN yang diberikan hingga 40% sehingga Industri Kecil dapat bersaing di e-katalog, dan tentunya sertifikat TKDN-IK ini gratis tanpa dipungut biaya”, imbuhnya.

Menperin turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Gerakan Nasional BBI/BBWI Bengkulu 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan