Kang Dedi Diundang Helmi Hasan ke Festival Tabut 2025

Kang Dedi Diundang Helmi Hasan ke Festival Tabut 2025--

Dodol Garut jadi Saksi Persahabatan Jawa Barat-Bengkulu

RADAR BENGKULU – Dalam suasana yang akrab dan penuh canda, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melontarkan undangan terbuka kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (akrab disapa Kang Dedy atau KDM) untuk hadir langsung dalam gelaran budaya terbesar di Bumi Merah Putih  Festival Tabut Bengkulu 2025.

Momen undangan itu terjadi secara spontan saat Helmi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Sport Center Pantai Panjang, lokasi utama pelaksanaan Festival Tabut, Kamis (26/6/2025). 

Di tengah kerumunan stan UMKM, mata Helmi tertumbuk pada satu hal yang menggelitik ingatannya: dodol Garut.

"Kang Dedy, ini ada warga bapak yang jualan di sini. Jangan lupa hadir ya, Bapak Aing," ujar Helmi sambil tertawa, sembari menunjuk stan Rizki, pedagang dodol Garut yang ikut meramaikan bazar UMKM Tabut.

BACA JUGA:APBD Rp 670 Juta untuk Festival Tabut 2025: Pentas Meriah, 250 Tenant UMKM, dan 35 Stand Gratis

BACA JUGA:DPMPTSP akan Aktifkan Kembali Mall Pelayanan Publik Bergerak

Sapaan hangat Helmi sontak disambut tepuk tangan dan tawa hangat pengunjung. Rizki, sang pedagang, langsung menyambung, "Bapak Aing, jangan lupa hadir. Saya sudah lima kali ikut Festival Tabut dan selalu berjualan di sini. Bangga bisa bawa rasa Garut ke Bengkulu."

Kisah sederhana itu menjadi simbol eratnya jalinan antara daerah, sekaligus bentuk nyata bagaimana Festival Tabut tak hanya merayakan tradisi lokal, tapi juga membuka ruang inklusif bagi pelaku ekonomi dari berbagai penjuru Nusantara.

Tak sekadar memeriahkan, Helmi memastikan Festival Tabut 2025 benar-benar menjadi milik masyarakat. Sejumlah fasilitas gratis disiapkan untuk memastikan semua lapisan warga bisa ikut menikmati tanpa beban.

"Tahun ini kita siapkan stand gratis bagi pelaku UMKM, layanan BPJS, tenda makan gratis, tempat ngecas HP, dan banyak fasilitas publik lainnya. Ini bukan hanya tentang tabut sebagai seremoni budaya, tapi juga soal keberpihakan kita pada rakyat," jelas Helmi.

Ia juga berharap warga Bengkulu menjadikan momentum 10 hari Festival Tabut ini sebagai ajang kumpul keluarga, relaksasi sosial, sekaligus pesta ekonomi rakyat.

"Kalau tidak bisa datang di hari pertama, hari kedua boleh. Masa dalam sepuluh hari tidak bisa hadir sehari pun?" canda Helmi sambil tertawa, menyemangati warga untuk ikut meramaikan.

Undangan kepada Kang Dedy tak hanya bersifat seremonial. Di baliknya, ada harapan besar agar sinergi antarprovinsi makin kuat. Helmi meyakini, kehadiran pemimpin Jawa Barat di Bengkulu akan memperkuat semangat kolaborasi, promosi budaya, serta membuka ruang pertukaran antar UMKM dan pegiat seni.

"Kita ingin tunjukkan bahwa Bengkulu terbuka, ramah, dan siap menjadi tuan rumah untuk siapa saja. Kalau perlu, dodol Garut bisa punya 'cabang' resmi di sini," seloroh Helmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan