Pemkot Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih

RADAR BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu membentuk satuan tugas untuk percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Satgas ini diketuai oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Wakil Walikota Ronny PL Tobing sebagai Wakil Ketua I, Pj Sekda sebagai Waka II, Sekretaris I Kepala Dinas Koperasi & UKM, Sekretaris II Kepala Disperindag dan anggota dari Asisten II Sehmi, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bengkulu.

Pembentukan satgas tersebut dilakukan untuk melakukan pendampingan, bimbingan dan pengawasan dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Eddyson menjelaskan, pembentukan koperasi merah putih di Kota Bengkulu telah dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

BACA JUGA:DKPP Kota Bengkulu Periksa Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Idul Adha

BACA JUGA:Respon Cepat! Walikota Turun Kelapangan Periksa Drainase yang Tersumbat

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi di 67 Kelurahan di Kota Bengkulu. Setelah itu melakukan pendampingan agar semua koperasi berbadan hukum.

“Itu sudah 100 persen, termasuk pembentukannya. Sekarang prosesnya tahapan pembentukan badan hukum, semua sudah ada di notaris yang telah ditunjuk dari pusat,” jelas Eddyson.

Dinas Koperasi dan UKM menarget semuanya rampung dalam minggu ini. Setelah itu, dua koperasi akan menjadi pilot project saat launching koperasi merah putih dalam rangka memperingati Hari Koperasi Indonesia, 12 Juli mendatang.

“Percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan upaya pemerintah membentuk 80 ribu Koperasi di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Diketahui, Koperasi Merah putih di Desa dan Kelurahan sendiri ialah program strategis pemerintah berbasis prinsip gotong royong dan kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah yang mampu: Mengelola potensi ekonomi lokal secara kolektif dan profesional. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Mewujudkan desa mandiri dan berdaya saing.