Pelabuhan Kelas II Linau Berpotensi Menjadi Pelabuhan Penyangga Pulau Baai

Pelabuhan Kelas II Linau Berpotensi Menjadi Pelabuhan Penyangga Pulau Baai-Hendri/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU,KAUR - Pelabuhan Kelas II Linau yang berada di Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur punya potensi menjadi dermaga penyangga bagi Pelabuhan Pulau Baai di Provinsi Bengkulu.
Hal ini disebabkan oleh kondisi Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan sehingga dikhawatirkan akan menghambat arus bongkar muat barang dan logistik yang berpengaruh terhadap perekonomian di Provinsi Bengkulu.
Pada kunjungan Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos,M.AP didampingi Waki Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pdi, Staf Ahli dan PLT Kadis Perhubungan Kabupaten Kaur dan Danpos AL ke Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan kelas II Linau untuk memastikan kelayakan operasional pelabuhan ketika akan mengangkut alat berat dari Pelabuhan Linau menuju Kalimantan.
Sementara itu, Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos, MAP menyampaikan, Pelabuhan Kelas II Linau memiliki keunggulan sebagai pelabuhan alami yang ditemukan sejak masa penjajahan Belanda. Pelabuhan ini tidak pernah mengalami pendangkalan, sangat cocok menjadi penyangga Pelabuhan Pulau Baai. Namun saat ini terdapat satu tantangan yang harus segera ditangani adalah pembangunan pemecah ombak agar aktivitas bongkar muat di pelabuhan berjalan lancar dan aman.
BACA JUGA:Desa Tanjung Beringin Turnamen Bola Voli untuk Memeriahkan HUT ke-55
BACA JUGA:Anggota Polres Kaur Perketat Pengamanan SPBU
"Pemecah ombak sangat penting untuk menjamin kelancaran aktivitas pelabuhan," ujar Gusril Pausi saat mengunjungi Pelabuhan Kelas II Linau pada Selasa 3 Juni 2025.
Dikatakan Gusril, nantinya, ke depan Pelabuhan Kelas II Linau diharapkan dapat melayani kebutuhan logistik di tiga kabupaten, termasuk Kabupaten Muara Enim dan wilayah di Provinsi Lampung. Dengan demikian, Pelabuhan Linau akan menjadi pusat distribusi barang dan logistik strategis di kawasan tersebut.
"Pembangunan dan pengembangan pelabuhan ini diharapkan menjadi langkah besar dalam mempercepat arus distribusi barang dan mendukung perekonomian daerah. Pemerintah berharap dengan adanya investasi swasta dan pembangunan yang terencana, Pelabuhan Linau mampu mendongkrak potensi ekonomi masyarakat dan menjadi pelabuhan yang modern dan berdaya saing," terang Gusril.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Hendri Kurniawan, SE mengatakan, Pelabuhan Kelas II Linau memiliki banyak keunggulan salah satunya tidak terkena sedimen. Sehingga memperkuat komitmen mereka untuk menjadi pelabuhan ini sebagai pelabuhan penyangga Pulau Baai. Mereka memastikan, akan melakukan perbaikan pelabuhan ini lebih bagus lagi. Dengan mendatangkan investor getring untuk pembangunannya.
BACA JUGA:Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Pemda Kaur, Ini Pesan Wabup
BACA JUGA:Pemerintah Desa Air Batang Bangun Sumur Bor untuk Kesejahteraan Masyarakat
“Kami sudah menyusun rencana pembangunan dengan melibatkan pihak swasta. Skema pembiayaannya akan memanfaatkan investasi dari investor getring atau pihak lain yang berminat,” ujar Hendri.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya akan segera mengundang investor getring untuk meninjau potensi Pelabuhan Linau. Dia optimistis akan banyak investor yang berminat untuk menanamkan modal mereka di pelabuhan ini. Selain tidak memiliki sentimen, pelabuhan ini juga memiliki letak strategis, tidak pernah terjadi pendangkalan, alami dan pelabuhan dari zaman dahulu.