Rp 1,3 Miliar untuk Pemenangan Rohidin di Kepahiang, Para Kadis Mengaku Terpaksa

Sidang Tipikor Pangadilan Negeri Bengkulu--
RADAR BENGKULU – Aroma tekanan politik kian tercium tajam di ruang sidang Tipikor Pangadilan Negeri Bengkulu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadirkan saksi kasus dugaan pemerasan yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sekda nonaktif Isnan Fajri, dan ajudan Rohidin, Evriansyah alias Anca.
Sidang yang digelar Selasa siang lalu, empat pejabat eselon II dihadirkan sebagai saksi. Mereka bukan sembarang saksi, melainkan para kepala dinas yang disebut menjadi tim pemenangan Rohidin di Kabupaten Kepahiang pada Pilkada 2024.
Keempatnya adalah Kepala Dinas PUPR Tejo Suroso, Kepala Dinas TPHP M. Rizon, Kepala Bapenda Yudi Karsa, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Oktin Elevan.
Nama-nama yang selama ini dikenal dengan jabatan mentereng, kini harus berurusan dengan hukum karena peran mereka dalam pengumpulan dana kampanye.
BACA JUGA:Dedy Wahyudi Tegaskan Penataan Danau Dendam Tak Sudah Tetap Berlanjut
BACA JUGA:Mobil Dinas untuk Pengantin, Rumah Dinas untuk Bulan Madu
Sidang pun memanas saat Tejo Suroso mengungkap adanya setoran dana mencapai Rp 1,3 miliar dari para kepala dinas untuk mendukung pemenangan Rohidin. Dana itu disebut berasal dari kantong pribadi hingga sumbangan bawahannya.
“Saya menyetor Rp 500 juta. Itu dari uang pribadi dan sebagian dari kabid serta honorer di dinas,” ujar Tejo di hadapan majelis hakim.
Ia menjelaskan, dana itu digunakan untuk mencetak baliho, pelatihan saksi, logistik kampanye, hingga transportasi. Tapi tak semuanya transparan.
“Sekitar Rp 1 miliar dibagikan ke masing-masing koordinator kecamatan di Kabupaten Kepahiang,” ungkapnya.
Meski mengalir deras, bukan berarti para kadis rela. Justru sebaliknya, mereka mengaku berada dalam tekanan. Tejo blak-blakan menyebut bahwa ia merasa terpaksa karena khawatir kehilangan jabatan yang baru disandangnya selama setahun.
“Saya pernah dua tahun nonjob. Rasanya berat. Jadi saat diminta ikut bantu, saya takut hal itu terulang lagi,” tuturnya lirih.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Ungkapkan Alasan 5 Bulan Awal Minim Pembangunan, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Bupati Cup 2025, Lomba Voli dan Sepak Takraw untuk Memeriahkan HUT Kabupaten Kaur