Seleksi PPPK Tahap II Bengkulu Rampung, 14 Peserta Gugur

Seleksi PPPK Tahap II Bengkulu Rampung, 14 Peserta Gugur--

Radar Bengkulu — Tahapan Seleksi Kompetensi (Selkom) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di Provinsi Bengkulu telah selesai digelar. Dari 1.415 peserta yang terdaftar, sebanyak 14 orang dinyatakan gugur karena tidak hadir pada saat pelaksanaan ujian yang berlangsung pada 13–16 Mei 2025.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian (PPIK) BKD, Sri Hartika.

“Selama empat hari pelaksanaan, sebanyak 14 peserta tidak hadir di lokasi ujian tanpa keterangan, sehingga otomatis dianggap gugur berdasarkan ketentuan seleksi nasional,” ujar Sri, Jumat (16/5/2025), saat ditemui di Kantor BKD Provinsi Bengkulu.

Sri menjelaskan, proses seleksi berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah pusat. Sebanyak 1.415 peserta mengikuti seleksi yang tersebar di lima titik lokasi, dengan titik utama berada di Hotel Merah Putih, Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates jadi Perhatian BPOM

BACA JUGA:BLT DD Tahap I Diterima 17 KPM untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga Tebing Rambutan

“Dari total peserta, 1.374 orang mengikuti ujian di Hotel Merah Putih Bengkulu yang terletak di kawasan Pantai Panjang. Selebihnya tersebar di beberapa lokasi lain,” kata Sri.

Peserta yang tidak dapat mengikuti ujian di Bengkulu karena alasan tertentu diperbolehkan mengikuti seleksi di lokasi alternatif. Tercatat, 25 peserta mengikuti ujian di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat di Jakarta, satu orang di Pangkal Pinang, dua peserta di Kantor Regional BKN Palembang, dan 13 orang lainnya di Padang, Sumatera Barat.

“Fleksibilitas lokasi ini diberikan agar peserta yang sedang berada di luar daerah tetap memiliki kesempatan yang sama,” imbuhnya.

Seleksi PPPK tahap II ini memperebutkan 171 formasi yang tersedia di Provinsi Bengkulu. Dari jumlah tersebut, 100 formasi dialokasikan untuk tenaga guru, sementara 71 lainnya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Dua bidang ini masih menjadi sektor prioritas yang tengah digenjot pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan layanan dasar di berbagai wilayah.

“Formasi tahun ini memang difokuskan pada guru dan tenaga kesehatan, karena kita masih kekurangan tenaga profesional di dua sektor ini, khususnya di daerah-daerah terpencil,” kata Sri.

Ia menambahkan, pelaksanaan seleksi berjalan lancar tanpa gangguan teknis berarti. Seluruh tahapan dilakukan dengan sistem berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT) yang diawasi langsung oleh panitia pusat dan daerah.

BACA JUGA:Hasil Survei, 435 Hektar Lahan Berpotensi Program Cetak Sawah

BACA JUGA:Peran Lembaga Penjamin Simpanan jadi Sorotan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan