Dedi Mulyadi akan Buat Pergub Tentang Pendidikan Barak Militer

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri HAM Natalius Pigai.-Hasyim Ashari---

RADAR BENGKULU,JAKARTA -- Dedi Mulyadi tampaknya semakin serius dalam upayanya menanggulangi kenakalan remaja dengan mengirim siswa ke barak militer.

Sepertidikutipdarilaman disway.id,meski dikritik sejumlah pihak, ia tak gentar. Malah, Dedi Mulyadi mengumumkan rencana untuk meluncurkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait implementasi program pendidikan barak militer di wilayah Jawa Barat tersebut.

Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari program barak militer yang mulai diujicobakan untuk anak-anak yang mengalami masalah kedisiplinan dan pembentukan karakter.

Tak hanya itu, sebagai bentuk keseriusannya, Dedi Mulyadi juga mengaku telah membagikan surat edaran kepada jajaran pejabat mulai dari Bupati hingga Wali Kota di Jawa Barat untuk implementasikan program pendidikan barak militer anak.

BACA JUGA:Menag Ucapkan Selamat, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat Terpilih Menjadi Paus ke-267

BACA JUGA:Bertahap, 2.800 Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah Hari Ini, Petugas Siaga 24 Jam

"Sudah ada surat edaran yang disampaikan ke bupati, wali kota di seluruh Jawa Barat. Surat edaran gubernur sudah ada. Setelah ini akan kuatkan dengan Pergub," tutur Dedi Mulyadi di Kemenham, Jakarta Selatan, Jumat 9 Mei 2025.

Menurut Dedi, Pergub ini akan mengatur mekanisme pelaksanaan pendidikan barak militer, kriteria peserta, durasi pendidikan, serta pelibatan tenaga pendidik dan konselor profesional.

Ia menegaskan bahwa pendekatan militer di sini bukan dalam arti kekerasan, tetapi lebih kepada pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan ketangguhan mental. "Melalui pola pendidikan disiplin siswa dalam kaedah bahasa saya adalah pendidikan pilihan negara. Dengan penguatan pendidikan berkarakter, maka, kami menggandeng Lembaga TNI," tutur Dedi.

"Karena TNI memiliki pengalaman. Dalam melakukan pola pendidikan baik untuk kalangan militer maupun kalangan sipil," pungkasnya.

Untuk diketahui, program ini sebelumnya telah menarik perhatian publik setelah Dedi Mulyadi membagikan video penertiban anak SMP yang kedapatan begadang hingga subuh sambil mengonsumsi obat-obatan terlarang.  Ia menilai, tanpa perubahan sistemik dalam cara mendidik, generasi muda akan terus terpapar bahaya pergaulan bebas dan narkoba.

Kalau Pergub ini berhasil diterbitkan, Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang secara resmi mengadopsi sistem pendidikan karakter berbasis semi-militer untuk anak-anak bermasalah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan