Menteri Agama Lepas Kloter Perdana Jamaah Haji Indonesia

Menag Nasaruddin Umar lepas keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia di Asrama Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.-Media Center Haji 2025---
Pada musim haji 2023, misalnya, lebih dari 773 jamaah haji Indonesia wafat. Sebagian besar akibat penyakit jantung dan paru-paru.
"Kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jamaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jamaah haji Indonesia di masa depan," tegas Budi.
Ya, kondisi tingkat kesehatan jamaah itu bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jamaah selanjutnya. Ia juga mengimbau agar jamaah tidak ragu menggunakan masker jika merasa tidak sehat. "Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain," ujarnya.
Budi lantas membeberkan tiga indikator utama yang kerap menjadi pemicu serangan jantung di Tanah Suci. Yakni darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator itu yang paling banyak memicu serangan jantung di Tanah Suci.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya diplomatik agar jamaah mendapatkan fasilitas lebih baik dari otoritas Arab Saudi, termasuk akses yang lebih mudah ke rumah sakit.
"Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jamaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding 2023," jelasnya. (*)