Pajak dari Indomaret dan Alfamart Tidak Masuk Akal

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi--
RADAR BENGKULU - Tindakan terhadap pemberhentian izin baru sementara terkait pendirian minimarket modern seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Bengkulu bukanlah cari sensasi belaka.
Pasalnya, selain karena merugikan pedagang kecil, minimarket modern itu tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk daerah. Soal PAD dari Indomaret dan Alfamart, Wali Kota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM mengatakan, memang mereka juga bayar pajak dan retribusi parkir, tetapi pajaknya tak masuk akal.
"Memang mereka kan juga bayar pajak dan retibusi parkir. Pajaknya juga harus masuk akal. Hari ini pajaknya tidak masuk akal. Saya tidak sebutkan angkanya karena nanti pro kontra. Tapi yang jelas tidak masuk akal angkanya. Maka saya sampaikan kepada Indomaret dan Alfamart tolong, silahkan berusaha, tapi tolong kontribusinya," tegas Dedy.
Meskipun demikian, bukan berarti Pemkot alergi terhadap investasi, justru Pemkot Bengkulu mengharapkan Kota Bengkulu ini banyak didatangi investor untuk kemajuan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Wujudkan Visi-Misi Wali Kota, Dinas PUPR Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Kantor
BACA JUGA:Ketua RT akan Diberi Hadiah Oleh Wali Kota Bengkulu Jika Warganya Taat Bayar PBB
"Intinya, kita terbuka investasi, tapi juga tolong apa kontribusinya buat daerah," ucap Dedy.
Sebelumnya, Dedy sudah bertemu dengan pihak Kementerian Investasi/BKPM RI dan melakukan audiensi dengan Rahardjo Siswohartono selaku Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri di Jakarta. Kebijakan Dedy menghentikan izin Alfamart dan Indomaret mendapat dukungan penuh.
Dedy menilai keberadaan minimarket di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang kian menjamur mengancam dan bisa mematikan pedagang kecil. Selain itu, Dedy menerima laporan banyak warung kecil tutup dan bangkrut karena terlibas dengan jaringan gerai modern yang terus bertumbuh.
Maka dari itu, ia memastikan tak ada izin penerbitan baru. Pemkot melakukan pemberhentian sementara untuk penerbitan izin pendirian gerai modern baru, seperti Indomaret dan Alfamart. Ini sebagai bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat dan mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
"Pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah hadir dan berpihak pada kaum kecil," demikian Dedy.