Kemenag BS Launcing Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon

Kemenag Bengkulu Selatan lakukan penanaman pohon Matoa dalam kegiatan Kementerian Agama penanaman sejuta pohon dalam rangka memperingati hari Bumi sedunia ke 55-Fahmi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MANNA - Dalam rangka memperingati hari Bumi sedunia ke 55, seluruh jajaran Kemenag yang ada disetiap Provinsi yang meliputi Kabupaten dan Kota,melakukan penanaman serentak 1 juta pohon Matoa,tidak terkecuali Kemenag Bengkulu Selatan. Selain itu Kementerian Agama Republik Indonesia juga mempunyai program yang harus dilakukan disetiap Kemenag mulai dari tahun 2025 sampai 2030.
Kakan Kemenag Bengkulu Selatan, H. Irawadi,S.Ag.,MH menyampaikan program tersebut adalah program prioritas yang berdampak kepada seluruh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.Contohnya penanaman pohon Matoa yang dilakukan,dan pilih pohon Matoa karena mempunyai banyak sekali manfaat dan filosofinya.
"Selain dampaknya untuk penghijauan,Matoa ini kita anggap pohon yang mempunyai nilai ekonomis kedepannya nanti,bayangkan saja untuk saat ini,buah Matoa satu kilo saja kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp.40 ribu perkilonya.Artinya semakin banyak buah Matoa yang kita miliki bisa menghasilkan beberapa jumlah uang,"papar Irawadi diruangnnya usai penanaman pohon Matoa Selasa(22/04).
Untuk penanaman pohon Matoa ini,dilakukan penanaman dilokasi jajaran Kemenag Bengkulu Selatan,mulai dari kantor Kemenag,KUA, Madrasyah,bahkan ditempat fasilitas umum lainnya yang dianggap lokasinya memang mencukupi,karena dilihat dari pohonnya,pohon Matoa itu cukup tinggi dan besar.
BACA JUGA:H. Rifai Tajuddin: Kebijakan Daerah Bukan Hanya Berasal dari Bupati
BACA JUGA:Ini Tujuan Dikbud Lakukan Pembinaan Dewan Guru
Kembali lagi kemanfaatnya tadi,berhubungan dengan program prioritas Kementrian Agama.Pohon Matoa ini bisa dimanfaatkan dengan hasil buah yang bisa bernilai ekonomis dalam jangka yang panjang.Bayangkan saja harga perkilonya segitu bagimana kalau masyarakat itu sendiri memiliki beberapa batang pohon Matoa,artinya bisa untuk dijadikan sumber pendapatan.
Gerakan Penanaman 1 juta pohon Matoa, secara serentak Se- Indonesia program Kemenag RI.dihadiri juga oleh Bupati Bengkulu Selatan yang diwakili oleh Kabag Umum,Kapolres Bengkulu Selatan,Kejari, Dandim 0408 BS Kaur Letkol.Czi Bambang Santoso,S.H.,M.SDS yang diwakili oleh Kasdim,Kepala Dinas Lingkungan Hidup,Ketua Basnas,Ketua MUI,FKUB,PC NU PD,Muhammadiyah, PD PERTI , Ketua PGI, Ketua DWP Kemenag BS dan Seluruh KASI, ASN Kemenag Bengkulu Selatan
Untuk jumlah pohon yang ditanam saat ini,oleh Kemenag Bengkulu Selatan 17 batang di Kemenag BS, 110 KUA, 80 Madrasah Negeri dan 10 Pondok Pesantren Makrifatul 'ilmi dan sisanya ditamam di Pondok Pesantren yang ada di Bengkulu Selatan.
"Mengapa pohon Matoa ini kita pilih untuk penanaman satu juta pohon,karena pohon Matoa ini berasal dari Papua,yang mana tumbuhnya mudah.Kamudian terkait dengan toleransi karena pohon Matoa mensimbolakan persatuan dan kesatuan.Instilah luasanya Eskatologis yang mana dari segi agama kita diharuskan untuk menanam meskipun diharuskan besok kita akan mati,bahkan menjadi simbol NKRI yang mana satu tanaman yang biasa berasal dari satu daerah bisa dikembangkan didaerah lain seluruh Indonesia,"pungkas Irawadi.