FGPPNS Bengkulu Berjuang untuk Diangkat jadi PNS dan PPPK
Bank Ken foto bersama-guru-guru di depan Kantor DPD RI Provinsi Bengkulu-Windi-
RADAR BENGKULU - Perjuangan untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus digelorakan oleh Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Provinsi Bengkulu. Langkah konkrit ini diambil dengan menyambangi kantor Perwakilan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada Jumat, 26 Januari 2024.
Para perwakilan guru yang tergabung dalam FGPPNS disambut oleh Anggota DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH, MH, yang langsung menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mereka.
"Setelah mendengar aspirasi dari para guru tersebut, kita pada prinsipnya mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk segera mengusulkan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN)," ungkap Ahmad Kanedi, yang akrab disapa Bang Ken itu.
Ia menegaskan bahwa prinsip dukungan tersebut mencakup Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).
BACA JUGA:Hutan Bengkulu Kini Tinggal 645.116 Hektar
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
"Sehingga nantinya dapat mengakomodir harapan ataupun aspirasi para FGPPNS, yang sejauh ini terus berjuang."
Dalam perannya sebagai senator, ia akan terus mengawal dan memastikan agar aspirasi FGPPNS dapat tersampaikan hingga di tingkat pusat.
"Bukan hanya itu, kita pun bakal mendesak pemerintah pusat agar dapat mengakomodir aspirasi itu. Sehingga nantinya kebutuhan guru di Provinsi Bengkulu dapat terpenuhi secara bertahap."
Komitmen tersebut diambil dengan harapan mendapatkan respon positif dari pemerintah, baik tingkat daerah maupun pusat.
Ia menilai bahwa aspirasi FGPPNS harus direspons secara serius. Ini mengingat peran guru sebagai garda terdepan dalam pembangunan.
BACA JUGA:Pangdam II /SWJ Kunjungi Bengkulu Selatan, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:Internet Masuk Desa Didaerah Blank Spot di Kaur
"Guru adalah tulang punggung pembangunan dan pendidikan merupakan kunci utama kemajuan bangsa. Ketersediaan guru yang memadai harus menjadi perhatian serius agar pembangunan dan kemajuan pendidikan dapat terwujud."