Ini Tujuan Pemdes Ikuti Simulasi Alat Pemadam
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM melakukan simulasi peragaan alat pemadam kebakaran di depan seluruh Kepala Desa dan relawan kebakaran-Fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Langkah pasti yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dalam penanganan dini kebakaran.
Pemerintah Daerah,melalui Satpol PP Damkar melaksanakan simulasi penggunaan alat pemadam. Tidak lain agar seluruh Pemdes mengetahui bagaimana cara penggunaannya. Yang mana disetiap desa sudah dikukuhkan relawan Pemadam.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM menyampaikan bahwa dengan peragaan peralatan pemadam yang ada. Pemdes juga ditahun 2024 bisa menganggarkannya untuk membeli alat pemadam, karena ini juga merupakan salah satu bentuk pelayanan Pemdes kepada masyarakat.
"Dari alat pemadam yang kita peragakan ini, diharapkan bisa membuka pola pikir dari semua Kepala Desa(Kades). Yang mana selama ini apabila ada musibah kebakaran sudah bisa dipastikan kedatangan mobil pemadam pasti akan terlambat.
Hal ini juga merupakan timbulnya inovasi ini,semoga para Kades dari 142 bisa menganggarkannya ditahun 2024 ini," papar Gusnan di lapangan Sekundang Jumat(26/01).
BACA JUGA:Pangdam II /SWJ Kunjungi Bengkulu Selatan, Ini yang Dilakukan
BACA JUGA:DLHK BS Tentukan Titik Koordinat Empat Sungai Besar
Untuk alat pemadam ini,banyak pilihannya antaranya ada mesin pendam api portabel dan motor roda tiga dan Ploting alat pompa yang mengapung diatas air,nantinya tinggal Pemdes menentukan mana yang akan dipilih. Jangan sampai tidak dianggarkan, apalagi Pemerintah Daerah sudah membuat Surat Edaran(SE) terkait pengadaan alat tersebut.
Pengadaan alat tersebut,bukan untuk Pemeintah Daerah tetapi untuk masyarakat yang berada didesa tersebut. Jika hanya mengandalkan pemadam yang berasal dari Kabupaten bisa dipastikan tidak akan semua wilayah terkaper. Hal ini mengingat jarak dan waktu tempuh armada sampai ke titik kebakaran.
"Bagi Pemdes yang tidak mau menganggarkan alat padam ini. Tidak akan ada alasan yang kami terima karena semuanya bisa dilakukan,apalagi anggrannya ada. Bagi Pemdes yang masih membangkang maka pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penggunaan Dana Desa(DD). Bahkan kalau perlu tidak kita setujui APBDesnya,bahkan kita pertanyakan keseriusan dalam memberikan pelayanan,dengan aman dan nyaman,"pungkas Gusnan.