Bengkulu Selatan Siap Pengembangan Kewirausahaan Industri Pariwisata Berbasis Ke Lokalan

Bengkulu Selatan Siap Pengembangan Kewirausahaan Industri Pariwisata Berbasis Ke Lokalan-Fahmi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MANNA - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S., M.Si., bersama Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, S.E., M.M., menghadiri Workshop Strategi Pengembangan Kewirausahaan Industri Pariwisata Berbasis Ke lokalan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata bersama Komisi VII DPR RI, Ibu Erna Sari Dewi, S.E.
Kegiatan ini menghadirkan entrepreneur muda inspiratif Okta Junaidi, owner dari produk lokal Kerupuk Ke’ite, yang membagikan pengalaman suksesnya dalam membangun usaha berbasis potensi lokal dan budaya daerah.
Bengkulu Selatan Siap Pengembangan Kewirausahaan Industri Pariwisata Berbasis Ke Lokalan--
"Dengan strategi pengembangan kewirausahaan industri pariwisata berbasis kelokalan yaitu upaya kita untuk memulai dan mengelola bisnis pariwisata yang memanfaatkan daya tarik lokal.Sehingga mampu menjadi daya tarik suatu daerah untuk dikunjungi,"papar Rendra saat ditemui diruang nya Rabu(16/04).
Banyak cara untuk mengembangkan kewirausahaan pariwisata berbasis kelokalan dengan cara mengidentifikasi peluang,temukan peluang bisnis di bidang pariwisata,membuat ide inovatif dengan menciptakan ide-ide baru yang menarik wisatawan,kelola risiko artinya ambil risiko yang diperhitungkan untuk membangun usaha.
BACA JUGA:Inspektorat dan Bappeda Litbang BS Audit Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2024
BACA JUGA:Ini Alasan Disper Dorong Koperasi Merah Putih, Dijalankan Disetiap Desa
Membuat penawaran wisata yang berbeda, misalnya wisata seni budaya atau wisata jelajah sungai,membuat tantangan baru di objek wisata untuk menarik wisatawan,memberdayakan masyarakat setempat dalam pembangunan daerah wisata,memperkenalkan identitas kepada wisatawan.
Selain itu pastikan target pasar yang tepat,membuat rancangan Unique Selling Point(USP),lakukan pemasaran secara gencar.Katena pengembangan pariwisata berbasis kelokalan dapat memberikan keuntungan bagi wisatawan maupun warga setempat. Pengembangan pariwisata juga tidak terlepas dari arah pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tujuan wisata yang beragam yang cukup menarik, apakah itu tentang objek wisata, kuliner, seni, budaya dan pesona alam. Dengan begitu banyak tempat tujuan wisata ini, dapat dikembangkan menjadi bisnis yang menjanjikan. Dengan memanfaatkan bauran pemasaran, yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Proses dan bukti fisik.
BACA JUGA:Menteri Kehutanan RI Serahkan SK Pengelolaan KHDTK UMB
Dengan strategi ini, diharapkan untuk mendapatkan produk yang baik dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah di Indonesia. Selain itu dapat memberdayakan semua sumber daya yang ada di sekitar objek wisata, baik dari segi sumber daya manusia dan fasilitas.
"Dengan workshop yang kita ikuti bisa menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang kreatif, berkelanjutan, dan berakar pada kearifan lokal.Sehingga bukan hanya daerah saja yang maju tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"pungkas Rendra.