HPMPI Tagih Janji Politik Helmi Hasan Turunkan PBBKB dan Kelangkaan BBM

RADAR BENGKULU – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu dalam beberapa hari terakhir mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Dalam upaya mencari solusi, Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, bersama Ketua DPD HPMPI Provinsi Bengkulu, Ferry, melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, pada Selasa, 15 April 2025.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Raya Semarak tersebut, HPMPI menyampaikan sejumlah aspirasi krusial. Mulai dari isu distribusi BBM yang terhambat hingga usulan kebijakan fiskal untuk memperkuat sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam jaringan Pertashop.

“Permasalahan BBM ini sangat memukul kami. Beberapa mitra Pertashop bahkan mengalami kekosongan stok selama lima hingga tujuh hari terakhir,” ujar Steven.

Ia menambahkan, kerugian kolektif yang dialami para pelaku usaha Pertashop akibat kelangkaan ini mencapai sekitar Rp 1,8 miliar.

BACA JUGA:Sambungan Listrik Gratis Tetap Masuk Program Prioritas Gubernur Bengkulu

BACA JUGA:7 Ide Makanan Sehat dan Terbaik yang Aman Serta Cocok Untuk Bayi Berusia 4 Bulan

Steven menjelaskan bahwa kelangkaan BBM tak lepas dari kondisi alur pelayaran yang dangkal di kawasan Pelabuhan Pulau Baai. Dua kapal pengangkut BBM dengan total muatan 5.000 kiloliter terpaksa menunggu di luar pelabuhan lantaran belum mendapat izin sandar.

"Kalau kapal-kapal itu bisa segera masuk, suplai BBM untuk Bengkulu akan kembali stabil setidaknya untuk satu pekan ke depan.” 

Kondisi tersebut telah memicu kepanikan masyarakat. Beberapa warga bahkan dilaporkan datang langsung ke rumah-rumah pengusaha Pertashop, membawa jeriken demi mendapatkan sisa pasokan BBM yang masih tersedia.

“Ini jelas situasi yang genting. Kami meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi agar hak-hak mitra Pertashop sebagai penyalur resmi BBM turut diperjuangkan,” kata Steven.

Dalam pertemuan itu, HPMPI juga mengusulkan agar pemerintah menurunkan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Kebijakan ini dinilai akan meringankan beban pelaku UMKM di sektor energi yang selama ini turut menopang ketersediaan BBM di daerah terpencil.

BACA JUGA:Garuda Muda Terhenti di Perempat Final

BACA JUGA:Dedy-Ronny Hadiri Halal Bihalal Bersama Warga Padang Serai

“Kami bersyukur karena usulan ini disambut baik oleh Gubernur. Meski begitu, beliau mengatakan pelaksanaannya masih menunggu momentum yang tepat,” tutur Steven.