Inilah Daftar Minuman yang Dianggap Sehat Namun Bisa Jadi Pemicu Obesitas hingga Diabetes pada Anak

Reporter: Tim redaksi |

Editor: Herdi |

Senin , 31 Mar 2025 - 05:40

Daftar Minuman yang Dianggap Sehat Namun Bisa Jadi Pemicu Obesitas-Poto ilustrasi-

inilah daftar minuman yang dianggap sehat namun bisa jadi pemicu obesitas hingga diabetes pada anak                             
 
radarbengkulu - di indonesia, terdapat laporan mengenai peningkatan jumlah kasus diabetes pada anak.
 
salah satu faktor penyebab penyakit kronis ini dapat menyerang anak adalah pola makan yang tidak sehat pada mereka. 
 
dilansir dari laman detikhealth, dr siska mayasari lubis, mked(ped), spa(k), dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dari ikatan dokter anak indonesia (idai), menyatakan bahwa saat ini terdapat banyak minuman yang ditujukan untuk anak, padahal sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. 
baca juga:khutbah idul fitri: membangun persatuan dengan hidup berjamaah
ada sejumlah minuman yang dianggap bergizi, namun mengandung gula yang tidak terlihat dan justru dapat memicu diabetes serta obesitas pada anak-anak. 
 
"minuman buah yang mengandung pemanis banyak ditemukan di pasaran. setelah menghabiskan satu botol, ingin minum lagi sekali lagi. ini menunjukan kecanduan,” ucap dr siska. 
 
dokter siska menyatakan beberapa jenis minuman yang dipandang sehat, tetapi sebenarnya mengandung gula tambahan yang berlebihan, yaitu: 
baca juga:ini pesan wali kota bengkulu untuk masyarakat yang merayakan malam takbiran
jus buah: walaupun penuh serat dan vitamin, banyak jus buah yang mengandung gula tambahan yang berisiko. 
dalam satu kotak jus buah berkapasitas 500 ml, diperkirakan terdapat sekitar 22 sendok teh gula di dalamnya. 
 
susu berperisa: hampir semua susu yang ada di pasaran bukanlah susu asli sehingga dapat meningkatkan jumlah gula tambahan bagi anak-anak. 
 
yogurt dengan rasa buah: yogurt alami mengandung laktosa, namun yogurt rasa buah sering kali ditambahkan gula untuk memberikan rasa yang lebih manis. 
 
"dalam waktu singkat, ketergantungan pada gula akan menghasilkan peningkatan energi yang berlebihan. paparan gula dalam jangka waktu lama turut berpengaruh pada perkembangan otak anak," tegas dr siska.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, 18 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan