Miris, Dibangun Sejak 2008, Gedung SDN 109 Nyaris Ambruk

Gedung SDN 109 Nyaris Ambruk--
RADAR BENGKULU, SELUMA - Enam gedung ruang belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 109 Desa Bunut Tinggi, Kecamatan Talo kondisinya sangat miris dan nyaris ambruk. Kerusakan bangunan di bagian konstruksi atap, kaca jendela pecah dan plafon itu mengancam keselamatan sebanyak 74 pelajar saat kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kepala SDN 109 Herti Julisni S. Pd.I mengatakan, kondisi itu membuat proses belajar mengajar tidak nyaman. " Rata-rata gedung dibangun sekitar tahun 2008. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena dimakan usia. Dinding banyak retak, atap bocor, saat musim hujan, bocor. Kelas 2 dan kelas 5 terparah," kata Kepala SDN 109, Herti Julisni.
Kondisi bangunan yang rapuh, juga membuat dewan guru resah, terutama jika musim cuaca ekstrem. Dengan kondisi itu,guru dan siswa terpaksa bertahan dengan kondisi yang ada.
"Untuk proses belajar mengajar sebetulnya tidak nyaman. Apalagi kalau hujan besar dan angin kencang, " keluhnya.
BACA JUGA:Peduli Sesama, Ikatan Kerukunan Jang Pat Petulai Gelar Pasar Murah
BACA JUGA:Lebaran, Layanan BPJS Kesehatan Tetap Berjalan
Disebutkannya, dari 6 bangunan sekolah rata-rata kondisi bangunannya sudah termakan usia. Hanya ada satu gedung Perpustakaan yang masih terlihat kokoh.
" Saat ini ada 74 pelajar, 2 PNS, 6 P3K, dan 16 tenaga honorer," sampainya.
Sementara itu, Pendamping Sekolah Eko Broto Alamsyah S. Pd mengaku prihatin atas kondisi itu. Menurutnya, pihak sekolah telah berupaya mengajukan usulan rehab maupun pembangunan gedung baru, namun hingga kini belum terakomodir.
" Dari 19 sekolah binaan saya, hanya satu sekolah SDN 109 yang kondisinya memprihatinkan," sampai Eko Broto Alamsyah.
Guru dan siswa hanya bisa berharap pemerintah segera melakukan renovasi atau bangunan gedung baru agar mereka dapat belajar dengan aman dan nyaman.