Khutbah Jum'at: Memaknai Keberkahan Bulan Rajab
Harmen Z, SH--
(At-taubah ayat 36)
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT.
Dari ayat tersebut diatas dapatlah kita mengambil pemahaman bahwa secara harfiah Rajab diambil dari bentuk Masdar Attarjib yang berarti Atta'zim yang berarti keagungan atau kemulyaan.
Rajab disebut juga bulan Alashab atau bulan pencurahan. Karena pada bulan itu Rahmat Allah dicurahkan pada orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT, Pancaran sinar amaliyah meluap diterima pada bulan itu.
Kaum muslimin sidang jama'ah Jumat yang berbahagia
Bulan Rajab disebut juga bulan Alashab (bulan yang tuli) karena malaikat Kiramal Katibin atau malaikat pencatat amal manusia, yang mencatat segala kebaikan dan keburukan disetiap bulan, pada bulan Rajab ini hanya mencatat kebaikan saja. Sedangkan keburukan atau kejahatan tidak dicatat oleh malaikat
Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT.
Ada pula yang mengatakan bahwa Rajab adalah merupakan nama sungai yang airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu dan lebih dingin dari pada es, tidak akan meminumnya, kecuali orang-orang yang berpuasa dibulan Rajab.
Baginda Rasulullah SAW berkata pada malam Isra' dan mi'raj aku melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari pada madu, lebih dingin dari pada es, dan lebih wangi dari pada musik, lalu kata Rasulullah aku bertanya kepada malaikat Jibril. Buat siapakah ini ya Jibril ?
Malaikat Jibril menjawab !!!. Ini diperuntukkan bagi orang-orang yang membaca shalawat kepadaMu dibulan Rajab.
Oleh karena itu, melalui mimbar yang mulia ini khatib mengajak, mari kita perbanyak shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW di bulan Rajab ini dengan harapan kita semua mendapat kan kebahagiaan dunia dan akhirat. Aaamin.