Pemprov Bengkulu Pastikan Kelancaran Pembangunan di Pulau Enggano
Gubernur Rohidin--
RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar rapat pada Kamis, 19 Januari 2024 di Ruang Rapat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu. Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait untuk membahas kelancaran mobilisasi material proyek pembangunan di Pulau Enggano.
Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi menjelaskan bahwa tujuan dari rapat tersebut adalah untuk memastikan percepatan pembangunan di Pulau Enggano dan berkoordinasi guna mengatasi potensi hambatan di masa mendatang.
"Pembangunan di Enggano menghadapi kendala dalam pengadaan material dari luar, dan rapat ini dilaksanakan untuk memastikan material tersebut tidak mengalami hambatan masuk," ungkap Nandar.
Pembangunan di Pulau Enggano menjadi fokus utama dalam pertemuan ini, mengingat material pembangunan harus dipasok dari luar. Nandar menekankan pentingnya koordinasi agar pelaksanaan pembangunan di Pulau Enggano berjalan lancar tanpa hambatan yang signifikan. "Kita berharap pembangunan disana tidak mengalami kendala, sehingga proyek-proyek strategis nasional dapat terealisasi sesuai jadwal," tambahnya.
BACA JUGA:Kuota LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu Alami Pengurangan, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:5 Pesona Wisata yang Indah di Pulau Enggano Provinsi Bengkulu
Menurut kontrak yang disepakati dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), pembangunan di Pulau Enggano, terutama infrastruktur jalan, khususnya Trans Enggano, diharapkan selesai hingga November 2024. Nandar menyampaikan apresiasi atas perhatian terhadap Pulau Enggano sebagai area pembangunan berkelanjutan.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, menambahkan, informasi mengenai proyek pembangunan di Pulau Enggano. Beberapa proyek, termasuk Jalan Lintas Trans Enggano, pembangunan pengaman pantai, dan Jalan lingkungan, telah menjadi proyek prioritas dan program strategis nasional.
"Proyek jalan Trans Enggano, panjangnya sekitar 32,9 km, menurut informasi baru selesai sekitar 13,8 km dari total. Sisanya diharapkan dapat diselesaikan tahun ini," ungkap Tejo.
Dia juga menyampaikan bahwa kendala dalam pengangkutan logistik atau material pembangunan telah diidentifikasi.
"Kami menerima informasi dari BPJN tentang kendala pengangkutan logistik di Enggano. Ada dua pelabuhan di Pulau Enggano, dan rapat hari ini mencapai kesepakatan untuk menggunakan kedua pelabuhan secara bergantian guna mempercepat proses logistik, terutama material dari luar," jelas Tejo.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah akan Kunjungi Pulau Enggano untuk Evaluasi Major Project
BACA JUGA:Kapal Perintis Sabuk Nusantara 52 Targetnya Beroperasi Kembali Februari