Mulai April 2025, Dana Bansos Pakai NIK KTP, Nama Kamu Masuk DTSEN

Cara cek Bansos akan berbasis DTSEN-Tangkapan layar---

RADAR BENGKULU, JAKARTA - Mulai April 2025, data Bansos 2025 menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bersinergi melaksanakan uji petik dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Seperti dikutip dari laman disway.id, kerja sama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) Pemutakhiran DTSEN. "DTSEN sudah selesai, kita sedang melakukan ground check," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dikutip dari laman resmi Kemensos.

Adapun tindaklanjut MoU, Gus Ipul mengatakan Kemensos telah melakukan pertemuan secara online dengan BPS, dinas sosial seluruh Indonesia dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Pertemuan tersebut menandai dimulainya pelatihan bagi semua pihak terkait untuk memulai pelatihan pemutakhiran data.

"Dalam rangka itu, BPS pusat maupun daerah akan membimbing teman-teman di tingkat daerah," katanya.

Ia berharap data yang dinamis tersebut bisa dijaga konsistensi dan akurasinya, sehingga bantuan sosial bisa disalurkan tepat sasaran. "Data ini akan jadi pedoman bagi kami untuk menyalurkan bansos pada triwulan kedua," katanya.

BACA JUGA:Cek Rekening Kamu, Saldo Dana Bansos BPNT Cair Maret 2025

BACA JUGA:FIFGROUP Meraih Dua Penghargaan Gold di WOW Brand Award 2025

Lebih lanjut ia mengatakan proses pemutakhiran DTSEN yang rutin dan berkelanjutan akan meningkatkan kualitas data semakin bagus. Meski begitu, hal ini diakui memang membutuhkan waktu. "Kualitasnya meningkat, akurasinya juga meningkat," katanya.

Di samping itu Gus Ipul pun mewajibkan 33 ribu lebih pendamping PKH untuk mengikuti pelatihan pemutakhiran DTSEN. Ia memastikan proses ini akan diawasi.

"Ada tes-tes yang kita berikan setelah mengikuti pelatihan ini," katanya.

Ketika ditanya soal selisih penerima bantuan antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan DTSEN, ia mengatakan pasti ada perbedaan. Karena itu, Kemensos akan memastikan akurasinya dengan ground check. "Karena ini diukur ulang, dipadankan dengan data-data lain. Jadi, pasti ada yang keluar dan masuk," katanya.

BACA JUGA:Rakor Pembina Samsat Tingkat Nasional 2025 untuk Pelayanan Publik yang Lebih Modern dan Adaptif

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Pertamax Bebas Oplosan

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti pada kesempatan yang sama, mengatakan MoU Pemutakhiran DTSEN bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara BPS dan Kemensos. Sebab, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan. "Data-data yang dibutuhkan Kemensos akan terus kami siapkan dan kami pastikan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan yang nantinya bisa dimanfaatkan Pak Mensos dan jajarannya," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan