DPRD Bengkulu Utara Soroti Soal Jalan Lintas, Jangan Sampai Menghambat Akses & Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Anggota DPRD Bengkulu Utara, Edi Sanusi--

RADAR BENGKULU - Pihak DPRD Bengkulu Utara mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk memperhatikan titik - titik jalan yang rawan abrasi. Jangan sampai jalan yang rawan abrasi akan menjadi hambatan akses keluar masuk Bengkulu Utara yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah. Karena diketahui bahwa Bengkulu Utara adalah kabupaten strategis yang menghubungkan Kota Bengkulu -Benteng - Lebong- Mukomuko - Sumatera Barat. 

Anggota DPRD Bengkulu Utara, Edi Sanusi menerangkan jika penanganan permasalahan abrasi ini sangat penting. 

''Terutama abrasi yang terjadi di jalan lintas, baik itu jalan lintas barat maupun jalan lintas provinsi dan Kabupaten di Bengkulu Utara. Karena, saat abrasi terjadi, maka lambat ataupun cepat maka abrasi tersebut akan terus meluas jika tidak sesegera mungkin dilakukan penanganan,” terangnya. 

Sebagai anggota DPRD Bengkulu Utara yang maju dan terpilih dari Daerah Pemilihan Bengkulu Utara III, memang permasalahan abrasi ini menjadi salah satu keluhan masyarakat di daerah pemilihannya. 

Dari Kecamatan Hulu Palik, Air Besi, Air Napal, Kerkap, Tanjung Agung Palik dan Enggano, setidaknya ada tiga kecamatan yang saat ini sudah terdapat titik-titik abrasi jalan. Saat ini abrasi jalan lintas barat terjadi di Kecamatan Air Napal dan Kecamatan Air Besi. Selanjutnya abrasi juga terjadi di Kecamatan Tanjung Agung Palik,” terangnya.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Kurang Enak, Pernah Coba?

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Bersubsidi Aman Selama Ramadhan

 Ia menuturkan jika penanganan abrasi tersebut sangat penting, terutama yang berada di Kecamatan Air Napal dan Tanjung Agung Palik. 

Seperti abrasi yang terjadi di Desa Pasar Palik, Kecamatan Tanjung Agung Palik yang sudah sangat dekat dengan jalan lintas barat. Abrasi ini merupakan abrasi laut. Dimana setiap tahun abrasi yang terjadi terus mendekat ke jalan lintas barat. Sehingga jika tidak ada penanganan, maka jalan akan benar-benar putus. Sedangkan jalan tersebut merupakan jalan akses utama.

Disisi lain, secara geografis, selain berbatasan dengan Kabupaten Lebong, Bengkulu Tengah dan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara yang juga berbatasan dengan pantai barat Sumatera. Selain itu, kondisi tanah di Bengkulu Utara rata-rata berbukit-bukit dengan kondisi tanah yang amat gembur. Hal ini membuat Bengkulu Utara sangat rawan terjadi abrasi. Baik itu abrasi di lahan atau jalan yang berbatasan langsung dengan pantai barat Sumatera.

Namun jalan dan lahan yang berada di kawasan perbukitan, mayoritas ancaman abrasi atau longsor ini memang mayoritas mengancam jalan-jalan poros di Bengkulu Utara, namun juga ada beberapa titik kawasan abrasi yang juga mengancam kawasan pemukiman ataupun fasilitas umum masyarakat di Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Ketua DPRD Bengkulu Utara: Dukung Raealisasi Program Kerja Bupati Arie & Wabup Sumarno

BACA JUGA:Anggota DPRD BU Rutin Turun Langsung Diskusi dengan Masyarakat

“Ada beberapa titik abrasi yang terjadi mengancam jalan lintas barat yang menghubungkan antara Bengkulu Utara Mukomuko atau Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat,” terangnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan