Sekolah Negeri Mukomuko Yakin Mampu Bersaing dengan Sekolah Swasta

Kadis Disdikbud Mukomuko-Epi Mardiani S.Pd-Dok/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Munculnya sekolah swasta, apalagi yang berbasis sekolah Islam terpadu seolah mengancam sekolah-sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko. Dinas ini harus bekerja keras untuk menumbuhkan kepercayaan orang tua agar mau menyekolahkan anaknya di sekolah dasar (SD) negeri maupun sekolah menengah pertama (SMP) negeri.
Harus diakui, sekolah IT Swasta yang berbiaya cukup mahal, justru kebanjiran murid. Para orang tua rela membayar mahal karena yakin dengan mutu pendidikan Sekolah IT.
Berbanding terbalik dengan sekolah negeri di Mukomuko. Beberapa SD dan SMP di daerah ini justru krisis murid. Apa yang menjadi penyebab?
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd didampingi Kabid Dikdas, Ramon Hosky, ST ketika dikonfirmasi, kemarin membantah terjadi penurunan minat orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Sekolah negeri masih menerima banyak siswa dari berbagai lapisan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Pidana Bagi Pejabat Pemerintah dan Korporasi yang Terlibat Alih Fungsi Sawah Lebih Berat
BACA JUGA:Warga Lubuk Pinang Kecewa Tidak Ada Penindakan Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun Sawit
"Sebenarnya ini bukan menurun, justru lebih banyak. Cuma sekolah swasta yang besar-besar itu memang banyak peminat dan masyarakat jauh tertarik ke sana," ujar Epi.
Kadis Pendidikan Mukomuko juga mengakui, dari segi prestasi siswanya juga jauh lebih bagus, karena murid sekolah swasta siswa pilihan serta didanai dengan dana yang besar oleh orang tua masing-masing.
Epi menegaskan, kualitas pembelajaran di sekolah negeri tetap terjaga. Tantangan sekolah negeri memang jauh lebih besar dibandingkan sekolah swasta. Dari segi regulasi, sekolah negeri memiliki zonasi yang menerima semua siswa dengan karakter dan kemampuan yang beragam.
"Jadi seolah-olah prestasi sekolah negeri itu menurun. Padahal sebenarnya tidak. Tapi itu tantangan juga bagi kami, khususnya swaktu pemberlakukan zonasi," ujarnya.
Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko akan terus mendorong adanya peningkatan kualitas pembelajaran sekolah negeri. Dinas juga memiliki program-program khusus untuk meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan mendorong para guru untuk meningkatkan kompetensinya.
BACA JUGA:Sosialisasi: Stop Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun, Bisa Dipenjara 5 Tahun Denda Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Jawaban Tegas Ketua DPRD Mukomuko Atas Tuntutan Aliansi Honorer R2 dan R3
Tidak hanya itu, Dinas juga mendorong sekolah negeri untuk menonjolkan kelebihan dibidang ekstra kurikuler, khususnya lagi bidang agama.