Selain Akses Transportasi, Masyarakat Enggano juga Butuh Ini

RADAR BENGKULU, ENGGANO - Pulau Enggano yang terletak di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah barat daya Provinsi Bengkulu merupakan sebuah kecamatan di Bengkulu Utara. Letaknya sekitar 120 Km di lepas pantai barat, 114 Km di barat daya Sumatera dengan luas pulau Sekitar 400 kilometer persegi.

Meskipun Kecamatan Enggano ini miliki keindahan alam dan sumber daya alam yang melimpah, namun hal  positif dan negatif  selalu ada. Dengan keindahan tersebut, masyarakat Pulau Enggano masih kesulitan dalam berbagai hal.

Selain akses yang tergantung cuaca bisa berangkat, masyarakat Enggano juga masih terkendala di segi bahan bakar dan sinyal.

Pasalnya, jika hujan sudah turun dan angin mulai sedikit kencang, sinyal mulai susah didapatkan. Selain untuk mendapatkan hiburan, sinyal internet penting untung mencari informasi dan menghubungi sanak saudara.

"Proses pertukaran informasi menjadi terhambat dan menjadi sulit jika sudah hujan seperti saat ini," ujar Septi, salah seorang warga Desa Meok kepada RAAR BENGKULU.

BACA JUGA:Gaji ke-13 dan THR ASN Bakal Dihapus Tahun 2025, Ini Faktanya

BACA JUGA:Warung Pengecer LPG Harus Jadi Sub Pangkalan

Selain masalah sinyal, BBM juga masih sulit didapatkan. Kekurangan selalu terjadi di daerah yang penduduknya  berkisar  4.189 orang, data diambil dari katalog BPS yang berjudul "KECAMATAN ENGGANO DALAM ANGKA" Volume 6 yang terbit tahun 2024.

Lebih lanjut dikatakan, BBM bukan digunakan untuk kendaraan motor/mobil yang bergerak di darat saja. Melainkan, untuk mencari ikan ke laut juga menggunakan BBM.

"Dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya bertambah, kami masih kesulitan dalam hal BBM. Padahal kami memerlukannya bukan untuk pergi dari rumah sini ke sana saja, tapi juga untuk mencari makan di laut," ujar Ahyani Kauno, salah seorang masyarakat Desa Kaana.

"Kami berharap pemerintah menambah sedikit untuk pasokan BBM di Pulau Enggano agar kami tidak kesulitan untuk pergi melaut," sambungnya.