Hangatnya Kembang Tahu: Kuliner Khas Cirebon Kini Sulit Ditemukan

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Kamis , 06 Feb 2025 - 14:36

Hangatnya Kembang Tahu: Kuliner Khas Cirebon Kini Sulit Ditemukan -Ist-

hangatnya kembang tahu: kuliner khas cirebon kini sulit ditemukan                              
 
radarbengkulu - penggemar kuliner tradisional mungkin sudah akrab dengan kembang tahu, makanan khas cirebon, jawa barat yang kini hampir punah akibat perkembangan zaman. 
contohnya di jakarta, penjual kembang tahu hanya dapat ditemukan di beberapa wilayah tertentu. hanya satu atau dua individu saja. 
baca juga:lezatnya martabak piring: kuliner khas medan yang unik dan sudah ada sejak tahun 197-an
mereka umumnya berkeliling dengan sepeda motor atau membawa beban yang terbuat dari aluminium dan kayu. 
 
pikulan di sebelah kanan digunakan untuk meletakkan dandang yang menyimpan kembang tahu. 
 
di sebelah kirinya, terdapat dandang yang berisi jahe gula merah sebagai pendamping hidangan kembang tahu. 
 
seringkali, di dalam pikulan yang digunakan untuk menyimpan gula merah dan jahe itu, ada kompor minyak tanah kecil untuk memanaskan minuman tersebut. 
 
dengan demikian, penyajian kembang tahu selalu akan hangat dan menentramkan tenggorokan siapa pun yang mengonsumsinya. 
 
mengutip dari sumber wartakotalive.com, seorang penjual kembang tahu bernama jaja yang telah bertahun-tahun mengantarkan jajanan khas cirebon itu. 
 
ketika bertemu dengannya, jaja tengah bersantai di dekat bantalnya sambil mengeluarkan air yang menggenangi kembang tahu. 
 
menurut jaja, air itu perlu secara berkala dikeluarkan agar kembang tahu yang sangat lembut, tidak mudah basi. 
 
"masalahnya, ini dibawa dalam keadaan panas, tidak disimpan di kulkas, jadi hanya tahan sehari, malam sudah busuk," ucap jaja.
 
sebuah porsi kembang tahu jaja dijual seharga rp 10.000. 
 
lembaran demi lembaran kembang tahu berwarna putih tulang tersebut diambil oleh jaja dari dandang ke dalam mangkuk yang berukuran sedang. 
 
saat mangkuk sedang itu terisi setengahnya, jaja mulai membuka dandang jahe di sampingnya dan mengambil beberapa centong air jahe gula ke dalam mangkuk. 
 
praktis, satu porsi kembang tahu gaya jaja sudah siap disajikan. 
 
dari segi penampilan, seporsi kembang tahu itu sangat indah dan menggoda selera. 
 
tekstur halus dari kembang tahu yang dipadukan dengan rasa manis dan kehangatan dari jahe gula merah, menjadikan kudapan ini terasa lezat. 
 
saat sepotong kembang tahu masuk ke mulut, terasa sensasi dingin yang disertai hangat menggugah tenggorokan. 
 
bagi yang mengalami panas dalam, camilan ini sangat ideal untuk dijadikan pendamping makan yang menyehatkan. 
 
jaja mengatakan, bahwa kembang tahu itu dibuat oleh dirinya sendiri dengan bahan berkualitas. 
 
"bikinnya sendiri, pertama kedelai direndam semalaman, kemudian dicuci bersih, diperas, lalu dimasak," kata jaja. 
 
dia berpendapat bahwa meskipun harga kedelai sekarang meningkat, itu tidak mengurangi sama sekali bahan baku untuk membuat kembang tahu. 
 
namun, jaja terpaksa harus mengurangi jumlah kembang tahu yang diberikan kepada pembelinya. 
 
"umumnya dalam sehari bisa habis 2 kilo (kacang kedelai). itu jika sudah habis (dijual), bisa dapat 100 porsi," jelasnya. 
 
meskipun demikian, jaja mengakui bahwa saat ini pembeli kembang tahu cenderung sedikit. 
 
bahkan sering kali, jaja membawa pulang sisa kembang tahu yang dijualnya untuk dikukus dan menjadi teman makan bersama nasi. 
 
"soalnya tidak bisa dibesokin, basi. kendalanya sepanjang waktu. jadi jika ada sisa, kami akan memberitahukan untuk dimakan," ucapnya. 
 
selain kembang tahu, jaja juga menawarkan minuman susu kedelai untuk meningkatkan pendapatannya. 
 
satu kemasan susu kedelai yang diproduksinya, ia jual seharga rp 5.000. 
 
sebagai informasi, jaja biasanya berjualan di daerah palmerah, kembangan, dan kebon jeruk, jakarta barat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, 12 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan