Target Tanam Jagung Semestinya Dibarengi dengan Target Produksi

Oleh: Seno AM

RADAR BENGKULU - Penanaman jagung serentak 1 juta hektar kerjasama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan GAPKI sudah dimulai. 

Kabupaten Mukomuko salah satu daerah yang mendapat jatah program tersebut. Pemkab bersama Polres Mukomuko dan instansi vertikal mengikuti secara daring opening penanaman jagung 1 juta hektar ini. 

Mukomuko diberi target tanam jagung seluas 212 hektar. Hal ini diungkapkan Kadis Pertanian Mukomuko, Pitriyani, S.Pt. ketika diwawancarai usai acara penanaman jagung di lahan samping kantor Dinas Pertanian setempat. 

"Mulanya Mukomuko ditargetkan 500 hektar. Tapi itu dihitung lagi sesuai kesanggupan. Akhirnya target Mukomuko 212 hektar," ungkap Pitriyani. 

Ketika ditanya target produksi jagung dari target luas tanam, Pitriyani tidak menyebutkan angka pasti. 

Tapi ia mengestimasi angka harapan untuk produksi atau hasil panen berupa beras jagung dengan catatan setiap hektar bisa maksimal. 

BACA JUGA:PNS KPU dan Pemkab Mukomuko Diduga Berzina, Bisa Dipecat dan Dipidana

BACA JUGA:Bangkai Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai Air Punggur Mukomuko Dikubur

"Kalau idealnya, 1 hektar tanaman jagung itu bisa menghasilkan 5 sampai 7 ton. Itu kalau idealnya," tukas Kadis. 

Tujuan digempurnya penanaman jagung yang melibatkan lintas sektor ini tidak lain untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Pemanfaatan jagung untuk ketahanan pangan yaitu biji/beras jagung. Bukan batang dan daun. Sekalipun batang dan daun bisa dimanfaatkan. 

Maka, semestinya, target dari program penanaman jagung ini adalah target produksi, atau setidaknya target tanam yang dibarengi dengan target produksi. 

Karena percuma, kita menanam jagung seluas-luasnya tapi hasilnya belum bisa menopang ketahanan pangan. 

Meskipun secara resmi program penanaman jagung 1 juta hektar sudah di mulai. Kata Pitriyani, untuk di Mukomuko lahan-lahan yang jadi sasaran tanam masih didata. Masih dalam proses.