Batu Lobang Enggano, Destinasi Wisata Pulau Terluar di Provinsi Bengkulu

batu lobang enggano, destinasi wisata pulau terluar di provinsi bengkulu     radarbengkulu.bacakoran.co - pulau enggano terletak di samudra hindia, di sebelah barat daya provinsi bengkulu. merupakan sebuah kecamatan di bengkulu utara.  sekitar 120 km di lepas pantai barat, 114 km di barat daya sumatera dengan luas pulau sekitar 400 kilometer persegi.  baca juga:pembangunan jalan trans enggano tinggal 20 persen, akses antar desa segera terhubung pulau enggano merupakan salah satu pulau terluar indonesia dan pulau penghalang sumatera. pulau ini juga merupakan salah satu dari 92 pulau terpencil yang terdaftar secara resmi di indonesia.    pulau enggano, memiliki berbagai macam keindahan mulai dari pantainya yang masih asri hingga mudahnya mendapatkan ikan di laut pulau enggano.   dengan 400 km persegi jumlah penduduk di pulau enggano, bengkulu pada tahun 2020 adalah 4.035 jiwa. kepadatan penduduknya adalah 6,71 jiwa per kilometer persegi.    pulau enggano memiliki berbagai macam suku diantaranya terbagi menjadi lima suku, yaitu kauno, kaitora, kaarubi, kaharuba, dan kaahoao   penduduk yang ramah-tamah dan memiliki kekeluargaan yang tinggi, tidak hanya kepada masyarakat pulau enggano, namun juga kepada pendatang dari luar pulau enggano.    akses ke pulau enggano saat ini bisa di tempuh melalui jalur darat dan laut. jalur laut biasanya menggunakan kapal ferry dan kapal perintis yang berangkat seminggu 1 kali dalam kondisi cuaca yang normal.    untuk objek wisata batu lobang kita dapat berangkat dari desa banjarsari memakai perahu. jika ingin berangkat ke batu lobang, disarankan pergi dari pagi hari. jangan lupa untuk mengamati cuaca, karena jika air lautnya pasang maka akan sulit berenang nantinya karena arus yang deras.    batu lobang ini memiliki keindahan pantai yang sangat indah.pantai ini memiliki sebuah batu besar yang menjorok ke luar. uniknya batu tersebut terbentuk secara alami seperti gapura.    hal ini menciptakan kesan adanya lubang. dibawahnya terbentuk sebuah laguna kecil. karena sangat bening, pantai ini juga disebut air kaca. hal itu karena kejernihan air memantulkan gambar yang sejernih kaca.   "untuk makanan kita hanya perlu menyediakan nasi, dan untuk lauknya biarlah alam yang memberikan" ujar renal salah satu warga desa ka'ana pulau enggano.    ternyata ucapan diatas bukanlah bualan semata saat sampai di sana dengan perahu. kami hanya perlu batu 10 menit untuk mendapatkan ikan kakap merah.    setelah memancing ikan selama kurang lebih 2 jam, kami kembali menepi ke pantai untuk membakar ikan dan menyantapnya.    "ini kalau siang kita memancing, tapi kalau malam, kita berburu dengan menembak ikan" tambah fadli adek dari renal.    kami pulang ke rumah saat jam 5 sore dengan menikmati sunset di tengah laut samudera hindia.

Tag

• # batu lobang enggano
• # samudera hindia
• # pulau enggano
• # wisata
• # provinsi bengkulu

Share

• 
• 
• 
• 
•