Mau Melahirkan Secara Normal, Ini yang Harus Diperhatikan

Setiap ibu hamil dapat menjalani persalinan secara normal. Namun, melahirkan normal tidak disarankan bila terjadi sejumlah kondisi -Poto ilustrasi-

Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini yang tidak diikuti dengan proses persalinan 6–12 jam setelahnya bisa meningkatkan risiko infeksi, baik pada ibu maupun janin.

 

Perdarahan postpartum

Perdarahan postpartum adalah perdarahan hebat yang terjadi setelah proses persalinan. Hal ini dapat terjadi akibat rahim robek atau kontraksi rahim yang lemah (atonia uteri) setelah melahirkan.

 

Emboli air ketuban

Emboli air ketuban adalah kondisi ketika air ketuban masuk ke pembuluh darah ibu dan menyumbat arteri paru-paru. Komplikasi ini merupakan risiko yang paling berbahaya, baik saat melahirkan normal maupun saat operasi caesar. Meski begitu, komplikasi ini jarang terjadi bila persalinan berjalan lancar.

 

Prolaps uteri

Prolaps uteri adalah kondisi rahim berada di posisi yang tidak normal, bisa keluar di dalam vagina atau ke luar vagina. Riwayat persalinan normal lebih dari satu kali bisa menyebabkan kondisi ini.

 

Inversio uteri

Inversio uteri adalah kondisi bagian atas rahim (fundus) berada di rongga rahim hingga dapat menonjol ke luar vagina. Kondisi ini bisa terjadi sebelum atau sesudahnya kelahiran plasenta.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan