6 Ajaran Jepang Untuk Hempaskan Rasa Malas

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Jumat , 03 Jan 2025 - 13:25

Ajaran Jepang Untuk Hempaskan Rasa Malas-Poto ilustrasi-

4. Shosin

‘Sho’ (初) makna pertama; awal; permulaan. Sementara ‘shin’(心) bermakna hati, pikiran, pemikiran, perasaan atau niat. Dari kata per kata kita dapat memaknai shoshin sebagai pemikiran pertama atau niat awal.

Namun makna yang paling sering dipakai adalah pikiran pemula atau beginner’s mind. Yang artinya dalam hal apapun, kita jangan terlalu terburu-buru. Jika kita buru-buru pikiran kita akan pecah, contohnya seperti mau ini dan mau yang itu juga.

Namun jika kita tenang, pikiran kita akan tajam dan apa yang kita kerjakan dapat selesai dengan sempurna.

5. Ganbaru

Ganbaru (berdiri teguh), juga diromanisasi menjadi gambaru , adalah kata dalam bahasa Jepang yang secara kasar berarti bekerja keras dengan gigih melewati masa-masa sulit.

Ganbaru berarti "menyerahkan diri sepenuhnya pada suatu tugas dan menyelesaikan tugas itu". Dapat diterjemahkan sebagai kegigihan, keuletan, ketegaran, dan kerja keras. Istilah ini memiliki arti penting yang unik dalam budaya Jepang .

Maksud dari ajaran ini, dalam hidup kita sangat membutuhkan yang namanya kesabaran dan semangat. Lakukan saja yang terbaik setiap harinya. Untuk masalah hasil, itu belakangan. Yang terpenting kamu sudah lakukan dan berikan yang terbaik.

6 ajaran jepang untuk hempaskan rasa malas                             
 
radar bengkulu.bacakoran.co - negara jepang merupakan negara yang sangat terkenal dengan pola sikap yang rajin dan produktif sehingga mereka termasuk negara maju, karena mereka memiliki 6 (enam) ajaran hidup untuk hancurkan rasa malas.
malas adalah hal yang sangat umum dan hampir dimiliki setiap orang. namun bila terus bermalas-malasan maka akan kesulitan untuk beraktifitas dan sulit juga untuk mencapai sesuatu akan datang entah itu dalam bidang pendidikan, bidang karir, keuangan atau lainnya.
baca juga:honda pcx e:hev atau yamaha grand filano hybrid, skuter mana yang lebih hemat bbm?
baca juga:vespa sprint vs yamaha fazzio: skuter bergaya dengan fitur moderen
sehingga penting mengetahui trik untuk bisa menghancurkan rasa malas dalam diri. dan menjadikan ajaran hidup versi jepang ini untuk membuang rasa malas sebagai prinsip agar rajin seperti orang jepang adalah trik cerdas melawan kemalasan diri.
 
mereka yang bisa mengalahkan rasa malas akan menjadi selalu aktif dalam menjalankan aktivitasnya. bahkan orang yang sudah sangat berumur di jepang pun tetap semangat untuk bekerja. 
 
maka dari itu, tak heran mengapa jepang bisa menjadi negara yang maju dengan pendapatan gaji yang tinggi. dari ajaran hidup versi jepang ini dapat menjadi inpirasi dan pembelajaran bagi kita supaya bisa menghancurkan rasa malas. 
 
hal ini di lansir dari unggahan tiktok @lulu simamora atau nama instagramnya @siska_hotrinata pada 3 maret 2024. dia membagikan 6 ajaran hidup ala jepang untuk menghancurkan rasa malas yang dapat kita tiru atau jadikan motivasi. 
 
1. ikigai
 
arti kata ikigai menjelaskan tentang kesenangan dan makna dari hidup. kata “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai, sehingga ikigai dapat diartikan sebagai alasan kita hidup, menjalani hidup mulai bangun pagi.
 
intinya, ikigai mengajarkan bahwa dengan menemukan dan menghidupi alasan tujuan hidup kita, kita dapat mencapai kehidupan yang bermakna, bahagia, dan memuaskan. 
 
hal ini membuat kita harus menyelaraskan tujuan dan nilai-nilai pribadi dengan kebutuhan dunia di sekitar kita dan mengejar passion dengan penuh semangat.
 
ada tiga aturan dari ikigai:
 
• kerjakanlah yang kamu cintai
 
• kerjakan apa yang memang kamu mahir dan menguasai hal tersebut
 
• kerjakanlah yang memang kamu bisa mendapatkan hasil (uang)
 
2. kaizen
 
kaizen merupakan sebuah praktek untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. kai memiliki arti perubahan dan zen memiliki arti kebaikan. 
 
fokuslah akan pertumbuhan kecil setiap harinya. kamu hanya butuh 1% lebih baik dari dirimu yang kemarin. 1% pun akan berubah menjadi 100% lebih baik dalam waktu 3 bulan bukan?
 
3. hara hachi bu
 
dalam bahasa jepang hara hachi bu memiliki arti makanlah sampai bisa 80% kenyang dan jangan makan terlalu kenyang. pola hidup ini biasanya dijalankan oleh masyarakat okinawa untuk mengendalikan kebiasaan makan agar tidak berlebihan. 
 
untuk menjalani pola hidup sehat hara hachi bu juga harus memperhatikan gizi dan kalori harian. 
 
untuk cara awalnya, ambillah nasi sedikit saja yang sekira-kira tidak akan membuat perutmu terlalu penuh. namun, jika kurang kalian bisa menambahnya, tapi ingat jangan berlebihan. makan yang terlalu banyak membuat rasa malas meningkat secara drastis.
 
4. shosin
 
‘sho’ (初) makna pertama; awal; permulaan. sementara ‘shin’(心) bermakna hati, pikiran, pemikiran, perasaan atau niat. dari kata per kata kita dapat memaknai shoshin sebagai pemikiran pertama atau niat awal. 
 
namun makna yang paling sering dipakai adalah pikiran pemula atau beginner’s mind. yang artinya dalam hal apapun, kita jangan terlalu terburu-buru. jika kita buru-buru pikiran kita akan pecah, contohnya seperti mau ini dan mau yang itu juga.
 
namun jika kita tenang, pikiran kita akan tajam dan apa yang kita kerjakan dapat selesai dengan sempurna.
 
5. ganbaru
 
ganbaru (berdiri teguh), juga diromanisasi menjadi gambaru , adalah kata dalam bahasa jepang yang secara kasar berarti bekerja keras dengan gigih melewati masa-masa sulit.
 
ganbaru berarti "menyerahkan diri sepenuhnya pada suatu tugas dan menyelesaikan tugas itu". dapat diterjemahkan sebagai kegigihan, keuletan, ketegaran, dan kerja keras. istilah ini memiliki arti penting yang unik dalam budaya jepang . 
 
maksud dari ajaran ini, dalam hidup kita sangat membutuhkan yang namanya kesabaran dan semangat. lakukan saja yang terbaik setiap harinya. untuk masalah hasil, itu belakangan. yang terpenting kamu sudah lakukan dan berikan yang terbaik.
 
6. wabi-sabi
 
dalam tradisional jepang, wabi-sabi dimaksud sebuah pandangan tentang dunia yang terpusat pada penerimaan terhadap kefanaan dan ketidaksempurnaan. 
 
estetika tersebut kadang-kadang dijelaskan sebagai salah satu keindahan yang tak kekal, tak sempurna dan juga tak lengkap. 
 
lalu apa maksud dari wabi-sabi ini? maksudnya daripada hanya memikirkan tentang kesempurnaan, lebih baik coba kamu temukanlah keindahan dari ketidaksempurnaan dari dirimu sendiri.
 
semua manusia itu berbeda dan tidak ada yang sempurna. maka dari itu cobalah pikirkan apa keindahan dari ketidaksempurnaan dari dirimu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SELASA 7 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan