Berziarah ke Kuburan, Tradisi Unik Menjelang Perayaan Natal di Sulawesi Utara

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Rabu , 25 Dec 2024 - 09:37

Perayaan Natal di Sulawesi Utara -Poto ilustrasi-

Sesudah makam dibersihkan, mereka menempatkan karangan bunga segar yang telah dibuat di rumah. Ada pula yang membawa bunga palsu.

Beberapa bunga segar diperoleh dari penjual khusus yang hadir setiap mendekati Natal dan Tahun Baru.

Bunga-bunga yang hidup itu memperindah penampilan di atas makam.

Menurut pakarnya, ziarah ke makam, oleh beberapa orang di Minahasa juga sering disebut pasiar kubur.

Contohnya pasangan Yopi dan Mitra, suami istri dari Manado. Mereka tiba bersama anak gadis. "Datanglah bersihkan makam mama," ujar Yopi.

Menurut mereka, membersihkan kubur menjadi tradisi yang harus dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Hanya sekali dalam setahun." "Ada yang hilang jika tidak hadir," ungkap Ferry Pandelaki, warga lain.

berziarah ke kuburan, tradisi unik menjelang perayaan natal di sulawesi utara                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - tradisi berziarah ke taman makam menjelang natal dan tahun baru masih dilakukan oleh sebagian besar penduduk sulawesi utara. 
tradisi mengunjungi makam dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur dan sanak keluarga yang telah pergi lebih dahulu. 
baca juga:3 tradisi unik perayaan natal di tiongkok china, memberi apel hingga berbelanja
baca juga:tradisi unik perayaan natal di 5 negara yang tidak biasa dan menarik perhatian, mulai dari negara jepang 
melansir dari sumber tribunmanado, salah satunya suasana di pemakaman umum desa koha, kecamatan mandolang, minahasa, sangat ramai. 
 
kuburan yang umumnya sepi, sekarang ramai sehari menjelang natal. banyak orang berada di sana. banyak jumlahnya. 
 
sebagian besar sedang melakukan pembersihan. ada yang menarik rumput, menyapu, bahkan ada yang sedang mencangkul. 
 
sebagian membersihkan debu di permukaan ubin keramik makam menggunakan kain. 
 
sesudah makam dibersihkan, mereka menempatkan karangan bunga segar yang telah dibuat di rumah. ada pula yang membawa bunga palsu. 
 
beberapa bunga segar diperoleh dari penjual khusus yang hadir setiap mendekati natal dan tahun baru. 
 
bunga-bunga yang hidup itu memperindah penampilan di atas makam. 
 
 
menurut pakarnya, ziarah ke makam, oleh beberapa orang di minahasa juga sering disebut pasiar kubur. 
 
contohnya pasangan yopi dan mitra, suami istri dari manado. mereka tiba bersama anak gadis. "datanglah bersihkan makam mama," ujar yopi. 
 
menurut mereka, membersihkan kubur menjadi tradisi yang harus dilakukan menjelang natal dan tahun baru. 
 
"hanya sekali dalam setahun." "ada yang hilang jika tidak hadir," ungkap ferry pandelaki, warga lain. 
 
ada sesuatu yang menarik. hanya ada beberapa yang masih mempertahankan tradisi kuno, berziarah sambil membawa makanan, kopi, cap tikus, minuman lainnya, serta rokok atau lintingan tembakau. 
 
pakarnya juag menyebutkan bahwa ziarah ke makam dianggap sebagai sebuah tindakan penghormatan kepada orang tua dan sanak saudara yang telah tiada. 
 
"kita tidak seharusnya hanya menerima warisan dari orang tua." "terima hasil namun lupakan jasa mereka," kata ferry lagi. 
 
kadang, ada pula yang melaksanakan doa saat melakukan ziarah. sebagai bentuk rasa syukur atas tahun yang akan segera berakhir. 
 
serta doa untuk menghindari malapetaka saat memasuki tahun baru. umumnya juga. 
 
setelah pagi harinya melakukan pembersihan, warga akan kembali di siang hari untuk menaruh lilin di atas makam. 
 
menyalakan lilin ini biasanya dilakukan pada malam natal atau malam tahun baru.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 26 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan