Mahasiswa Sosiologi Unib Dorong Inovasi Produk Lokal di Bajak

Lima mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar pengabdian masyarakat-Windi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU – Lima mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (Unib) menggelar pengabdian masyarakat yang menginspirasi.

Mereka bekerja sama dengan kelompok Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Bajak, Kota Bengkulu, untuk menggali dan memanfaatkan potensi lokal, khususnya produk berbasis olahan ikan.

Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari praktik Mata Kuliah Community-Based Development (CBD) atau pembangunan berbasis masyarakat. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, para mahasiswa berupaya memberdayakan masyarakat melalui pelatihan inovasi produk berbahan dasar ikan Bleberan, dengan tujuan meningkatkan nilai jual produk lokal sekaligus membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Koordinator kegiatan, Jimmy Yogari mengungkapkan bahwa pengabdian masyarakat ini difokuskan pada upaya pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi kalangan perempuan di Kelurahan Bajak.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat mampu meningkatkan nilai jual produk olahan ikan bleberan yang selama ini hanya dikeringkan. Dengan inovasi ini, potensi ekonominya bisa jauh lebih besar,” ujar Jimmy, yang didampingi rekan-rekannya, yakni Sucita Yurike Belinda, Leoni Okta Verina, Wiranti Vikra Ardani, dan Sindia Sandora, di bawah bimbingan dosen Diyas Widiarti, S.Sos, MA.

BACA JUGA:Ini Dia Syarat dan Kriteria Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2024, Dibuka Hingga 20 Desember

BACA JUGA:UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda

Program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan singkat. Menurut Jimmy, timnya berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Kelurahan Bajak agar mampu mengimplementasikan inovasi yang telah dipelajari.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil pelatihan ini tidak hanya menjadi teori semata. Kami berharap masyarakat benar-benar menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari dan bahkan mengembangkan produk-produk baru di masa mendatang,” ujar Jimmy.

Melalui program pengabdian masyarakat ini, para mahasiswa berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. Mereka juga berharap Kelurahan Bajak dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi lokal secara inovatif.

“Sinergi antara masyarakat dan mahasiswa menjadi kunci keberhasilan program ini. Kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi, masyarakat Kelurahan Bajak mampu mengembangkan potensi daerahnya dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” kata Jimmy.

Sucita menambahkan, sebelum pelatihan dimulai, tim terlebih dahulu melakukan observasi dan mengidentifikasi potensi yang ada di Kelurahan Bajak. Setelah itu, mereka merancang pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat agar lebih efektif dan tepat sasaran.

“Kami memulai dengan observasi untuk memahami potensi lokal. Setelah itu, kami memberikan pelatihan yang bertujuan memperkenalkan teknik baru dalam mengolah ikan bleberan agar masyarakat bisa berinovasi dan meningkatkan perekonomian mereka,” jelas Sucita.

BACA JUGA:RS Pendidikan Unib Rampung 2025, Ini Rumah Sakit Modern Pertama di Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan