Tren Baterai Solid-State di Ponsel Masa Depan: Apakah Teknologi Baru Ini Akan Mengakhiri Masalah Daya Tahan?

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Rabu , 04 Dec 2024 - 03:26

Baterai Solid-State di Ponsel-Poto ilustrasi-

tren baterai solid-state di ponsel masa depan: apakah teknologi baru ini akan mengakhiri masalah daya tahan?                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co- seiring dengan kemajuan teknologi, baterai solid-state mulai dilirik sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan baterai lithium-ion konvensional yang selama ini digunakan di ponsel. 
teknologi ini digadang-gadang mampu menghadirkan daya tahan lebih lama, waktu pengisian lebih cepat, dan keamanan yang lebih baik.
baca juga:8 tips agar mobil listrik tetap optimal dan baterai tidak cepat aus
baca juga:motor listrik bmw ce 04, baterai 8,9kwh, jarak tempuh hingga 130km, harganya rp. 418, 4 juta
apa itu baterai solid-state?
 
baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, bukan elektrolit cair seperti pada baterai lithium-ion. perubahan ini membuat baterai lebih stabil dan efisien. 
 
teknologi ini juga memungkinkan kapasitas energi yang lebih besar dalam ukuran yang sama, menjadikannya ideal untuk perangkat kecil seperti ponsel pintar.
 
keunggulan baterai solid-state
 
1. daya tahan lebih lama
 
baterai solid-state memiliki kepadatan energi lebih tinggi, yang berarti ponsel bisa bertahan lebih lama dengan satu kali pengisian daya.
 
2. kecepatan pengisian daya
 
dengan resistansi internal yang lebih rendah, baterai solid-state dapat diisi ulang jauh lebih cepat dibandingkan dengan baterai lithium-ion.
 
3. keamanan lebih baik
 
baterai ini mengurangi risiko kebakaran atau ledakan karena tidak menggunakan cairan yang mudah terbakar.
 
4. umur pemakaian lebih panjang
 
baterai solid-state mengalami degradasi lebih lambat, sehingga bisa bertahan lebih banyak siklus pengisian daya.
 
implementasi di dunia ponsel
 
meski teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, beberapa produsen ponsel mulai menunjukkan minat terhadap baterai solid-state. 
 
dilansir dari the verge, apple dan samsung dikabarkan sedang menjajaki teknologi ini untuk produk masa depan mereka. xiaomi bahkan telah mengumumkan prototipe ponsel dengan baterai solid-state pada 2024, meski belum dirilis secara komersial.
 
tantangan adopsi
 
namun, implementasi baterai solid-state tidak tanpa hambatan:
 
• biaya produksi tinggi: teknologi ini membutuhkan material dan proses manufaktur yang lebih kompleks, sehingga harganya masih jauh di atas baterai lithium-ion.
 
• skalabilitas produksi: hingga kini, sulit memproduksi baterai solid-state dalam jumlah besar dengan konsistensi kualitas.
 
dampak bagi konsumen
 
jika diterapkan secara luas, baterai solid-state berpotensi mengakhiri berbagai masalah terkait daya tahan dan pengisian daya ponsel. pengguna tidak perlu lagi mengisi daya ponsel setiap hari, bahkan pada penggunaan intensif. 
 
selain itu, teknologi ini bisa mendukung desain ponsel yang lebih ramping tanpa mengorbankan kapasitas baterai.
 
masa depan teknologi baterai
 
baterai solid-state diprediksi tidak hanya merevolusi industri ponsel, tetapi juga sektor kendaraan listrik dan perangkat iot. 
 
menurut laporan dari bloomberg, produksi massal diperkirakan mulai terjadi dalam 3-5 tahun mendatang, dengan penurunan harga seiring meningkatnya skala produksi.
 
dengan segala potensinya, baterai solid-state menawarkan harapan baru bagi dunia teknologi. jika tantangan dapat diatasi, teknologi ini bisa menjadi jawaban untuk mengakhiri masalah daya tahan baterai yang selama ini menjadi keluhan utama pengguna ponsel pintar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan