Kota Bengkulu Dikepung Banjir, 18 Kelurahan Terendam Air
Kota Bengkulu Dikepung Banjir-Windi/RADAR BENGKULU-
BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
RADAR BENGKULU - Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Minggu malam, 1 Desember hingga Senin siang, 2 Desember 2024 mengakibatkan banjir meluas ke 18 kelurahan di lima kecamatan. Sebanyak 473 kepala keluarga (KK) terdampak dan sejumlah rumah warga terendam air.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, meski banjir ini cukup meluas, tidak ada laporan korban jiwa. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, Senin, 2 Desember 2024.
“Banjir lantaran hujan desar kali ini ada ratusan KK terdampak," ungkapnya.
Banjir di Kota Bengkulu-RADAR BENGKULU-
Dalam bencana banjir yang melanda Kota Bengkulu ini tidak ada korban jiwa namun banyak kerugian materi yang dialami oleh masyarakat. Pihak BPBD Kota Bengkulu yang turun langsung membantu masyarakat mengevaluasi barang berharga untuk sementara tercatat ada beberapa sepeda motor yang terpaksa dievakuasi.
"Kami juga mengevakuasi 10 sepeda motor dari wilayah yang terendam banjir,” ujarnya.
BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik di Bengkulu Capai 75 Persen, Tiga Daerah Diminta Percepat Laporan
BACA JUGA:Ditjen Imigrasi Sudah Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen
Banjir yang melanda beberapa kelurahan ini tersebar di lima kecamatan yang terdampak. Itu meliputi Singaran Pati, Ratu Agung, Selebar, Kampung Melayu, dan Muara Bangkahulu. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan sebuah pohon tumbang di Kecamatan Teluk Segara pada Senin pagi. Pohon tersebut menimpa rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Selain banjir, kami menerima laporan pohon tumbang di Teluk Segara. Meski menimpa rumah, tidak ada korban jiwa,” jelas Will.
BPBD Kota Bengkulu telah mengidentifikasi beberapa titik rawan banjir yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti di Jalan Merawan, Sawah Lebar, Bentiring, dan Muara Bangkahulu. BPBD mengimbau warga untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir yang lebih besar, terutama dengan puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengamankan barang berharga seperti dokumen penting dan perangkat elektronik. Jika hujan terus berlangsung tanpa henti selama lebih dari 24 jam, potensi banjir akan semakin besar,” kata Will.
BACA JUGA:Pemandangan Danau Dendam Tak Sudah Pagi Hari Sungguh Menyenjukkan Hati
BACA JUGA:Sinergi untuk Keamanan, Brimob Polri Peringati HUT ke-79 Menuju Indonesia Maju