Mencicipi Tahwa, Minuman Tradisional Terbuat dari Kedelai Menawarkan Rasa yang Kenyal dan Lembut

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Jumat , 29 Nov 2024 - 08:33

Minuman Tradisional Terbuat dari Kedelai -Ist-

“Semuanya berharga Rp 5.000 sekali makan,” kata Edi Santoso.

Edi mengatakan, pembuatan tahwa relatif mudah namun membutuhkan kesabaran. Sebab, melalui banyak tahapan.

Dimulai dari memilih kedelai terbaik agar hasilnya optimal. Dilanjutkan dengan perendaman yang berlangsung sekitar 3 sampai 4 jam.

“Kalau kedelai bisa digunakan semua jenis kedelai,” kata Edi.

Kedelai yang telah direndam kemudian direbus beberapa kali hingga kulitnya hilang.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan blender untuk menghaluskan dan memeras untuk mendapatkan susu kedelai.

Edi juga menambahkan gelatin pada susu kedelai untuk menciptakan tekstur puding. Lalu rebus sebentar lalu diangin-anginkan.

mencicipi tahwa, minuman tradisional terbuat dari kedelai menawarkan rasa yang kenyal dan lembut                             
radarbengkulu.bacakoran.co - selain tahu dan tempe, kedelai bisa diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, termasuk minuman tradisional tahwa. 
tahwa merupakan minuman berbahan dasar kacang kedelai yang diolah menjadi bunga tahu. bentuknya agak kenyal dengan tekstur lembut seperti puding. 
baca juga:nikmatnya es dung dung, minuman tradisional yang melengenda dan masih banyak disukai semua orang
baca juga:mengenal gempol pleret, minuman tradisional khas jawa yang telah ada sejak abad ke-18 di era mataram islam
kemudian bunga tahu tersebut dicampur dengan sambal pedas yang terbuat dari perasan jahe, daun serai, daun pandan atau cengkeh. 
 
aroma kacang kedelai bercampur bumbu dan sedikit gula bisa disantap selagi masih panas. cukup untuk menghangatkan tubuh dari hawa dingin. 
 
di kediri, jawa timur, yang juga dikenal sebagai kota tahu, tahwa sering dijual pada malam hari.
 
mengutip dari sumber kompas, salah satunya adalah warung milik edi santoso (46 tahun) yang terletak di seberang taman jajanan pesantren (tkp) di jalan brigjen pol imam bahri, kecamatan pesantren, kota kediri. 
 
edi berjualan tahwa serta sejumlah minuman hangat lainnya antara lain cemoe, bubur sudut, dan bubur kacang hijau. 
 
“semuanya berharga rp 5.000 sekali makan,” kata edi santoso.
 
edi mengatakan, pembuatan tahwa relatif mudah namun membutuhkan kesabaran. sebab, melalui banyak tahapan. 
 
dimulai dari memilih kedelai terbaik agar hasilnya optimal. dilanjutkan dengan perendaman yang berlangsung sekitar 3 sampai 4 jam. 
 
“kalau kedelai bisa digunakan semua jenis kedelai,” kata edi. 
 
kedelai yang telah direndam kemudian direbus beberapa kali hingga kulitnya hilang. 
 
langkah selanjutnya adalah menggunakan blender untuk menghaluskan dan memeras untuk mendapatkan susu kedelai. 
 
edi juga menambahkan gelatin pada susu kedelai untuk menciptakan tekstur puding. lalu rebus sebentar lalu diangin-anginkan.
 
“untuk mempercepat pembekuan darah bisa disimpan dalam wadah dan dimasukkan ke dalam lemari es,” lanjutnya. 
 
sambil menunggu bunga kacangnya membeku, edi pun menyiapkan kuahnya. khususnya, rebus air yang dicampur jahe, daun serai, dan daun pandan. “siapkan juga sirup gula. 
 
“sirup gulanya dibuat khusus agar tingkat kemanisannya bisa disesuaikan,” tutupnya.
 
sigit widiatmoko, guru besar sejarah kediri universitas pgri nusantara (unp), mengatakan tahwa merupakan hasil akulturasi budaya kuliner. 
 
awalnya dibawa oleh orang tionghoa ke nusantara, termasuk kediri. bagi penduduk setempat, kemudian dibuat dengan berbagai macam bumbu tergantung selera. 
 
“tahwa merupakan akulturasi budaya yang nyata karena bunga tahu dibawa oleh orang tionghoa, sedangkan sambal jahe dan masih banyak bumbu lainnya merupakan variasi masyarakat setempat,” jelas sigit widiatmoko. 
 
menurutnya, tahwa berasal dari air kedelai murni yang diolah menjadi minuman bernilai gizi tinggi. jadi sangat bermanfaat bagi tubuh. 
 
apalagi sering disajikan panas-panas karena selain menjadi bagian dari budaya masyarakat tionghoa, juga karena adanya bumbu, enak disantap selagi masih hangat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan