Tasak Telu, Makanan Tradisional Khas Karo dari Hidangan Ayam Kampung dan Kelapa Parut

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Selasa , 19 Nov 2024 - 09:27

Tasak Telu, Makanan Tradisional Khas Karo dari Hidangan Ayam Kampung dan Kelapa Parut-Ist-

tasak telu, makanan tradisional khas karo dari hidangan ayam kampung dan kelapa parut                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - pernahkah anda menikmati hidangan tasak telu khas karo? hidangan unik ini begitu terkenal di kalangan masyarakat etnis karo. memasak tasak telu lebih memilih ayam dan kelapa parut.
menurut pakarnya, tasak telu merupakan sajian khas karo 3 macam yang terbuat dari ayam kampung, daun ubi jalar, dan parutan kelapa. 
baca juga:lemper, makanan tradisional khas jogja dengan tekstur kenyal dan nikmat, cocok dihidangkan disore hari
baca juga:mengulik kabuto, makanan tradisional khas daerah muna, tidak hanya dikenal akan kelezatannya
dalam bahasa karo, tasak telu berarti 3 macam masakan. ini populer karena dibuat dengan mencampurkan ayam kampung dengan hati ayam, daun ubi jalar, dan kelapa parut.
 
mengutip dari sumber detik.com, gita tarigan, warga suku karo mengungkapkan, dirinya pertama kali menyantap tasak talu ini saat masih kecil. dia mengatakan saat itu, para pria sering memasak menu makanan ini.
baca juga:lamang, makanan tradisional khas suku dayak yang kerap disajikan dalam acara adat hingga perayaan keagamaan
baca juga:coba kelezatan mangut pari, makanan tradisional khas bangka belitung yang legendaris, dengan cita rasa rempah 
saya sudah memakannya sejak saya masih kecil. biasanya laki-laki yang memasak tasak telu ini, jadi kakek saya yang memasaknya," kata gita.
 
gita membeberkan bahwa waktu memasak tasak telu biasanya 2 jam. biasanya menu ini dimasak secara gotong royong.
 
"tidak lama, paling lama dua jam, semuanya belum selesai, itu tugas laki-laki, karena gotong royong biasanya menyiapkan bumbu, kalau potong ayamnya dan bersihkan,
 
gita mengatakan karena rasa dan rasanya yang pedas, dia langsung menyukai tasak telu. 
 
selain itu, aromanya yang khas berasal dari perpaduan rempah-rempah andaliman, bunga asam jawa dan serai.
 
"tasak telu yang saya makan pedas dan enak. saya langsung menyukai ayam dan makanan kakek atau ayah saya, karena rasanya yang enak. 
 
hanya saja sekarang saya tidak makan porsi dengan darah karena saya bisa menggunakan darah ayam atau hati ayam. umat islam biasanya daging ayamnya diganti hati ayamnya," katanya.
 
dahulu, memasak tasak telu sangat erat kaitannya dengan masyarakat karo karena termasuk makanan yang disajikan pada acara-acara tertentu, seperti festival merdang merdem dan ritual adat seperti festival kerja tahunan.
 
"jika ada acara penting untuk setiap kepala punggawa, rumah saya juga baru-baru ini menulis acara untuk bulan ke-7, yang juga merayakan memasak, pernikahan, kerja tahunan, dan kelulusan, tetapi harus ada tasak telu. saya ingat lolos dari snmptn yang pernah memasak menu ini," tutup gita.
 
namun kini semua orang bisa menikmati masakan tasak telu di beberapa restoran khas karo di kabanjahe, berastagi, dan medan. hidangannya sangat enak dan cocok untuk disantap di musim dingin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan