Menkes Cek Kesiapan Fasilitas Kesehatan Bengkulu untuk Dukung Program Presiden Prabowo
Menkes Cek Kesiapan Fasilitas Kesehatan Bengkulu-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengunjungi Provinsi Bengkulu pada Jumat, 15 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan fasilitas kesehatan di daerah, termasuk puskesmas dan rumah sakit, guna mendukung program kesehatan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam inspeksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu, Budi menyoroti perlunya peningkatan kualitas fasilitas dan layanan kesehatan di daerah.
"Kita sedang mempersiapkan implementasi program kesehatan Presiden Prabowo yang mencakup pemeriksaan kesehatan komprehensif. Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan fasilitas, baik puskesmas maupun rumah sakit," ujar Budi
Hasil peninjauan Budi menunjukkan masih adanya sejumlah kekurangan di lapangan. Puskesmas dan rumah sakit, menurutnya, membutuhkan berbagai penyesuaian, mulai dari alat kesehatan hingga sarana pendukung lainnya.
BACA JUGA:Bengkulu Dorong Digitalisasi Pelayanan Publik, Infrastruktur IT Jadi Prioritas
BACA JUGA:HNSI Bengkulu Janji Pecahkan Rekor MURI Bakar Ikan Terpanjang jika Pasangan Romer Menang Pilgub
"Beberapa fasilitas masih butuh penataan ulang. Alat kesehatan dan infrastruktur pendukung lainnya perlu segera diperbaiki agar layanan optimal," tegas Budi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri berencana mengalokasikan anggaran signifikan untuk mendukung pengadaan alat kesehatan. Namun, ia menekankan bahwa peran pemerintah daerah tetap menjadi kunci utama.
"Kami di Kemenkes hanya mendukung. Kalau dari kami Rp200 miliar, maka pemerintah daerah seharusnya menyiapkan lebih besar, setidaknya Rp300 miliar," kata Budi.
Fokus pada Penguatan Infrastruktur dan SDM
Budi juga menggarisbawahi pentingnya pengadaan alat kesehatan dan peningkatan kapasitas tenaga medis. Saat ini, sejumlah puskesmas dan rumah sakit masih terkendala oleh keterbatasan alat medis yang memadai. Hal ini berdampak pada kualitas pelayanan, terutama di daerah terpencil.
"Dana untuk pengadaan alat medis dan peningkatan infrastruktur merupakan prioritas. Dengan langkah ini, layanan kesehatan di daerah bisa lebih baik dan merata," tambahnya.
BACA JUGA:Kontestasi Pemilihan Gubernur Provinsi Bengkulu Terus Berlanjut
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran Pendamping Dana Hibah Rp 34,9 Miliar