“Ini menjadi tanggung jawab saya dan Ibu Meriani, jika diberi amanah, untuk merawat kerukunan dan harmonisasi ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap individu dari berbagai latar belakang agama dapat hidup berdampingan secara damai di Bengkulu,” tegas Rohidin.
BACA JUGA:Proses Sanggahan Seleksi PPPK Tahap I 2024 di Provinsi Bengkulu, 66 Pendaftar Ajukan Koreksi
BACA JUGA:Dukungan untuk Pasangan Dani Hamdani-Sukatno Terus Mengalir
Seiring dengan semakin dekatnya hari pemilihan, dukungan terbuka dari komunitas agama ini dipandang sebagai bentuk apresiasi masyarakat atas kepemimpinan Rohidin yang telah mampu menjalin hubungan harmonis dengan semua elemen masyarakat. Hal ini pula yang menjadikan Rohidin dan Meriani sebagai kandidat dengan basis dukungan yang luas dan solid di berbagai lapisan.
Rohidin, dalam perjalanan kariernya, memang kerap menunjukkan keberpihakan pada kerukunan sosial. Ia aktif berkunjung ke komunitas-komunitas agama dan menghadiri berbagai kegiatan keagamaan di Bengkulu. Pendekatan ini dianggap sebagai wujud nyata komitmennya dalam merawat keragaman dan meredam potensi konflik di masyarakat.
Di sisi lain, dukungan yang diberikan Muhammadiyah juga menegaskan komitmen organisasi tersebut dalam menciptakan pemimpin yang memiliki nilai-nilai keagamaan dan keadilan sosial.
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam yang memiliki sejarah panjang dalam pergerakan nasional, ingin memastikan bahwa kader yang didukung adalah sosok yang amanah dan mampu memegang teguh prinsip-prinsip yang berpihak pada masyarakat.
BACA JUGA:Apakah Boleh Istri Ingatkan Suami Dengan Cara Tegas untuk Laksanakan Sholat?
BACA JUGA:Ribuan Warga Dapat Ikan Gratis dari Rohidin-Meriani
Dengan hadirnya dukungan dari Muhammadiyah dan komunitas agama lainnya, Rohidin diharapkan dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya memperjuangkan kemajuan fisik dan infrastruktur di Bengkulu, tetapi juga menjadi pelindung kerukunan di tengah keberagaman.
Pemilu kali ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Bengkulu untuk memilih pemimpin yang tidak hanya kompeten, namun juga peduli terhadap harmoni sosial.
Kontestasi Pilgub Bengkulu tahun ini tak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga penegasan atas pentingnya kolaborasi dan persatuan lintas agama dan kelompok.
Dalam semangat kebersamaan, masyarakat Bengkulu menyambut pesta demokrasi ini dengan harapan besar, menjadikan Pilkada sebagai sarana memperkuat ikatan sosial demi terwujudnya Bengkulu yang lebih harmonis, damai, dan maju.