Haroni; Proposal Usulan Penetapan Sudah Dikirimkan ke Kementerian LHK
RADAR BENGKULU, MANNA - Taman Hutan Raya (Tahura) Geluguran, merupakan hutan konservasi yg dimiliki oleh Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan.
Belum bisa dilakukan pembangunan baik itu dari APBN maupun APBD,pasalnya pihaknya baru selesai melakukan pengukuran luasan Tahura tersebut. Saat ini pihak DLHK sudah mengirimkan proposal usulan penetapan ataupun pengesahan luasan tersebut ke Kementrian LHK untuk disahkan dan pembuatan Surat Keputusan(SK)
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni,SP mengatakan untuk pengukuran sudah diselesaikan dengan pemasangan tapal batas oleh tim TPB yg dikomandoi oleh Kepala BPKH Lampung, atas usulan Pemkab BS melalui Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM untuk ditetapkan ukurannya.
"Dari hasil pemasangan tapal batas yang sebelumnya luas Tahura hanya 530 Hektar setelah dilakukan permintaan pembebasan lahan dari pihak Kementrian saat ini luas Tahura mencapai 950 Hektar. Dari jumlah lahan yang kita miliki inilah nanti akan kita lakukan berbagai macam pembangunan di Tahura,"papar Haroni diruangnnya, Rabu(27/12).
BACA JUGA:DPMPTSP Turun Tangan Tuntaskan Kesulitan Perizinan 30 Pelaku Usaha
Kepada seluruh tim TPB yang sudah bekerja keras menyelesaikan pekerjaan tapal batas, pihaknya mengucapkan terima kasih dan kepada masyarakat khususnya warga Desa Air Tenam dan Kayu Ajaran untuk menjaga dan melestarikan hutan untuk anak cucu nantinya.
Kalau sudah nantinya tapal batas ini sudah disahkan oleh Kementrian, kemungkinan pembangunan akan segera diusulkan, seperti untuk pembuatan jalan, pembuatan kebun budidaya, pembangunan wisata air terjun dan lainnya.
BACA JUGA:Luar Biasa, Dana DAK Rp 60 Miliar untuk Infrastruktur Mengalir ke Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Ini Pesan Dinkes Bengkulu Selatan, Terapkan 5 M Plus
"Untuk persyaratan yang kita usulkan ke Kementrian, mudah - mudahan dalam waktu satu atau dua bulan kedepan kita akan mendapatkan SK dari Kementrian. Semoga Tahura ini akan menjadi Icon Bengkulu Selatan untuk masyarakat berkunjung, baik dari luar maupun dari dalam,"pungkas Haroni.(afa)