5 Minuman Fermentasi Miras Tradisional Khas Bali dan Lokal yang Sudah Dilegalkan, Ada Arak, Tuak Hingga Brem

Selasa 05 Nov 2024 - 11:05 WIB
Reporter : Naura
Editor : Syariah m

Sopi.

Sopi adalah minuman tradisional Maluku dan Kepulauan Flores. 

 

Bahan utamanya adalah enau atau nira, yang difermentasi dalam batang bambu setelah penyulingan. Keseluruhan proses ini memakan waktu sekitar 10 hari.

 

Sopi umumnya memiliki rasa yang manis, tetapi beberapa orang suka menambahkan bahan lain seperti rempah-rempah atau umbi-umbian. 

 

Minuman yang berasal dari bahasa Belanda, zoopje, ini konon telah menjadi favorit masyarakat setempat sejak zaman kolonial.

 

Sopi adalah simbol kebersamaan bagi masyarakat setempat. Biasanya disajikan pada saat-saat khusus, ritual dan upacara. Dalam budaya mereka, sopi dianggap sebagai minuman bergengsi.

 

Pada awal tahun 2019, minuman lokal ini telah dilegalkan; Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan bahwa minuman beralkohol tradisional yang penjualannya telah dilegalkan ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang berusia 21 tahun ke atas di provinsi tersebut.

 

Swansrai

Jika seorang tamu berkunjung ke Papua dan meminum swanslai, ia akan merasa bangga. Hal ini karena minuman ini konon hanya disajikan oleh penduduk setempat untuk menghormati tamu yang dianggap penting. Penyajiannya yang menggunakan wadah batok kelapa juga unik.

 

Kategori :